Kebahagiaan

205 19 1
                                    

                Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaikum...

Ada yang nunggu enggak update ini. Kalau ada yang nunggu cus komen

Jangan lupa cek Typo

Vote yes!

Koment yes!

Koment terbanyak, update cepat 😍

***********************

2 bulan berlalu...

Setelah hujan akan ada pelangi, pun dengan suatu hubungan yang sedang di terpa badai. Angin akan terus berhembus, dan masalah akan selalu menyapa baik itu hal kecil ataupun besar.

Jika keyakinan dan iman dipegang teguh, semua akan terasa baik-baik saja, sebab masalah tidak harus di keluhkan atau diceritakan karna akan semakin panjang. Cukup sholat dan ceritakan semuanya pada Allah dengan diselingi dzikir "Yaa Hayyu, Ya Qayyum bi rahmatika astaghiist"
Artinya : Wahai dzat yang Mahahidup, Mahakekal, dengan kasih sayang-Mu, aku mohon hilangkanlah segala kesulitan" .

Aleena sangat bersyukur karna Allah telah memberikan dua kebahagiaan yang luar biasa baginya. Kabar mengenai mujahidnya, Allah memberikan 1 mujahid dan 1 mujahidah. Sungguh betapa bahagianya Aleena mendapat kabar seperti itu, bukan hanya Aleena. Fahri dan keluarga yang lainpun bersyukur.

"Al selamat ya, sebentar lagi aku punya ponakan cowok cewek sekaligus. Ah bahagianya" ujar Halwa kegirangan sembari memeluk Aleena erat sampai Dia tak bisa bernafas

"Wa, sumpah ya. Aku gak bisa nafas sesek nih"
Halwa nyengir kuda. Detik berikutnya ia melepaskan pelukannya.

"mari Dok saya permisi dulu"

"Al jangan lupa jaga kesehatan ya" ujar dokter Syakira sebelum pergi dari ruang periksa

Aleena mengangguk,  sembari mengurai senyum. dokter Syakira, sudah mulai dekat dengan Aleena. Selain dokter Syakira sahabat Fahri waktu dulu coas Dia juga kerabatnya dari umi Sarah. Aleena baru tahu kalau dokter Syakira kemenakan umi Sarah dari alm kakeknya.

Pantas saja waktu dirumah sakit 4 bulan yang lalu. Awal Aleena tahu kalau dirinya hamil, Aleena merasa tidak asing dengan dokter Syakira. Karena penasaran Aleena memberi tahu umi Sarah.

Umi Sarah juga baru-ngeh kala Aleena memberitahunya. Sebelum pulang kerumah umi Sarah menghampiri dokter Syakira diruangannya. Benar! Kalau Syakira kemenakannya.

"assalamualaikum dokter" umi Sarah memberi salam

"waalikumussalam, Bude" panggil Syakira antusias

"Masha Allah. Syakira, masih ingat sama Bude ya"

"ialah, Bude. Mana mungkin Syakira, lupa sama Bude yang paling cantik"

"kamu kapan, pulang dari oxford"

"sudah lama sih Bude, cuma Syakira baru satu bulan tugas disini. Bude ngapain disini"

"Bude, lagi nungguin Aleena."

"Aleena, kenapa Aleena. Bude, apa dia sakit"

"iya, tadi pingsan. Terus dibawa kesini"

"kalau boleh tau dikamar mana Bude, Aleena dirawat"

"loh, kamu kok tadi yang nanganin Aleena"

Syakira tidak mengerti apa yang dikatakan umi Sarah, kapan Syakira menangani Aleena. Umi yang mengerti dengan kebingungan Sarah, langsung mengajakanya keruangan Aleena. Sesamapinya di sana, terciptalah suasana haru. Dua wanita yang saling merindu, bukan hanya Aisyah saja yang membantu Aleena bangkit, Syakirapun juga, meski tak berada di sisinya.

Bidadari Surgaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang