Penjelasan Fahri 2 (Kekuatan Cinta)

220 18 0
                                    

Bismillahirrohmanirrohim

¤Tidak akan ada dua cinta dalam satu hati¤ Ali Bin Abi Thalib

__Bidadari SurgaKu__

Dengan wajah sumringah Fahri mengendarai mobil marcedes warna hitam, terpancar dari raut wajahnya kalau ia sangat rindu dengan Aleena, tak bisa dipungkiri sebenarnya Fahri ingin mengadu keluh kesahnya pada sang isrti namun ia tak sanggup melihat Aleena sedih, tapi semuanya salah keputusan yang di ambilnya membuat Istrinya begitu terpukul dengan sikapnya akhir-akhir ini.

Ditengah perjalanan pulang Fahri mendapat kabar kalau Dinda mengalami kecelakaan dan meraung namanya. Sepupu Dinda terus menelfon Fahri membuat laki-laki itu pasrah dan menuruti kemauannya. Dengan malas Fahri kembali ke rumah sakit, berharap tidak akan lama. Tapi nyatanya berbeda, sesampainya di rumah sakit. Adik sepupunya Dinda mencegahnya pulang, Fahri bingung kenapa sebegitunya Dinda.

"kak aku mohon tetaplah disini, kasian kak Dinda. Dia sudah tidak punya siapa-siapa lagi kak".

Fahri menautkan kedua alisnya, tidak punya siapa-siapa lagi? Kemana orang tua Dinda? Pertanyaan itulah yang timbul di benaknya. Ayana yang mengerti kebingungan Fahri langsung menjelaskan kejadian beberapa tahun lalu.

"aku tau kak Fahri bingung. Waktu itu tepat jam 09:00 acara akad akan dilaksanakan, tapi kak Dinda pergi dari rumahnya menyusul kak Fahri ke pesantren, tapi kak Fahri enggak ada. Pada detik itu juga Om dan Tante mengusir kak Dinda dari rumah dan tidak menganggap kak Dinda sebagai anaknya lagi. Setelah seminggu kejadian itu Om mengalami serangan jantung lalu meninggal dan saat itu juga Tante mengalamai depresi sampai saat ini" jelas Ayana

Fahri merasa tersentil hatinya, sungguh malang hidup Dinda. Allah memberikannya cobaan yang begitu berat. Pun Allah memberinya stok kesabaran yang begitu luar biasa, dan menjalani hidup seperti semua orang pada umumnya, tidak ada guratan masalah yang di tampakkan oleh Dinda, begitulah mengapa Fahri dulu menyukai gadis itu, selain kecerdasannya dan kelembutan hatinya Fahri menyukainya karna sifat sabar dan menerima. Yang dimiliki Dinda.

"tapi saya gak bisa lama. Na, karna saya ada janji"

"kali ini aja kak, Ayana janji ini yang terakhir kalinya"

"tapi, Na. Saya punya Istri, kasian Istri saya"

"Ayana janji ini terakhir kalinya Kak" katanya dengan mimik wajah memelas

"baiklah, tapi kamu harus disini"

"oke Kak".

Fahri mencoba menghubungi Ali, berkali-kali ia menelfon dan spam chat Ali. Namun tidak ada respon, Fahri menghampiri Ali di ruangannya. Tapi Ali tidak ada. Fahri mengacak rambutnya gusar bagaimana ia bisa menghubungi Aleena karna batrai handfone nya habis mau tidak mau Fahri ke ruang rawat Dinda untuk memenuhi permintaan terakhir dari Ayana.

"gimana kak, kak Ali.nya ada? "

"gak ada Na"

"oh, Ayana keluar dulu ya. Kak titip kak Dinda"

"loh, Na. Mau kemana kamu"

"ke mini market bentar Kak"

"tapi sa...."

"sebentar aja kok" Ujarnya yang kini menghilang di ambang pintu. Fahri mengusap wajahnya gusar, iya merasa Ayana telah menjebaknya.

Satu jam didalam ruangan membuat Fahri gelisah mondar-mandir memainkan handfone nya yang habis charger. Dia terus memikirkan Aleena memenuhi fikirannya, terlintas di benaknya bayang-bayang Aleena yang sedang gelisah menantinya. Fahri mencoba menunggu Ayana kembali dari mini market, setelah Ayana kembali Fahri akan pulang.

Bidadari Surgaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang