Part 13

966 110 7
                                    

-

-

-

Hai hai haiiii  annyeonghaseo I'm back...

Pasti pada kangen ya sama author *plakk* (di tampol para readers)

Hehe yaudah deh gak usah banyak cang cing cung lagi langsung aja baca cerita gaje ini.

Sebelumnya jangan lupa vote dulu ya reader-nim. Comment juga kalo sempat.

Hihiii...

-

-

-

♥Happy reading yeorobun♥

-

-

-

***

"Enghh.."seulgi mengerjapkan mata nya untuk menyesuaikam cahaya yang masuk ke mata nya

Seulgi menatap sekeliling nya. Ia berada di ruangan yang tak asing bagi mata nya.

"Loh? Kenapa aku bisa berada di rumah?"

Seulgi memandangi sekeliling kamar nya dan kamar wendy.

Seulgi turun dari ranjang lalu keluar dari kamar. Saat ia keluar ia mendapati wendy dan adik nya sedang mengobrol di ruang tamu. Ia menghampiri kedua insan tersebut.

"Ooh. Jadi kau sudah tiga hari disini"ujar wendy

"Iya"

"Daniel"panggil seulgi mengalihkan perhatian mereka

"Eoh. Nuna sudah bangun?"

Seulgi melangkah mendekati mereka berdua. Lalu duduk di sofa yang kosong.

"Kenapa kita bisa berada di rumah? Seingat ku tadi kita masih di kantor"

"Tadi jimin yang mengantarkan kita pulang"jawab daniel

"Hah? Benarkah?"

Daniel mengangguk. "Iya. Tadi dia datang lagi menghampiri kita ke kantin"

"Ehm..."

Daniel yang tengah sibuk dengan ponsel nya mengalihkan pandangan nya.

"Jimin. M-maksud ku pak jimin"

"Panggil jimin saja"

"Baiklah. Jimin"

"Dia tertidur?"

Daniel melirik seulgi yang tengah tertidur. "Iya. Dari tadi"

Jimin menatap daniel dari atas sampai bawah. "Kau benar-benar bukan kekasih nya kan?"

Daniel mengernyit heran karna jimin tiba-tiba menanyakan hal itu.

MANTAN || PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang