Part 21

129 16 7
                                    

*

Cuaca pagi ini terasa sangat dingin membuat orang2 mengeratkan jaket yang ada di tubuh mereka.

Kang seulgi. Wanita itu baru saja tiba di ruangan nya. Ia mengeratkan coat dan syal yang melekat di tubuh nya.

Seulgi meneguk kopi yang ia bawa dari rumah. "Di pagi hari yang dingin seperti ini memang kopi adalah pilihan terbaik"

"Benarkah?"

"Astaga!"seulgi hampir saja menumpahkan kopi di tangan nya karena terkejut

"Yak! Park jimin! Apa kau tidak bisa ketuk pintu dulu sebelum masuk?"omel seulgi

Seulgi memberikan tatapan tajam pada pria bermarga park tersebut.

Jimin terkikik pelan. "Maaf"

"Kenapa kau masuk hari ini?"

"Karena aku boss disini"jawab jimin enteng

"Aku juga tau kau boss. Tapi kau kan baru sembuh"

"Oo. Apa kau khawatir padaku?"goda jimin

"Yak! Jangan terlalu percaya diri. Aku hanya tidak mau repot gara-gara kau lagi"

"Aku bosan di rumah. Lebih baik aku bekerja"

"Kan kau bisa bekerja dari rumah"

"Aku tidak suka di rumah terus menerus,lagian aku tidak bisa bertemu dengan mu jika aku di rumah"

Seulgi memutar bola mata malas.

"Sana-sana pergi ke ruangan mu"usir seulgi

"Kau mengusir ku?"

"Menurut mu?"

"Sepertinya begitu"jawab jimin dengan nada mengolok

"Keluar sekarang juga!!"

Jimin terbirit-birit lari keluar sebelum di amuk singa betina.

Seulgi duduk di kursi kerja nya sambil memijat kening nya. "Huh! Bisa stress aku lama-lama"

*

Tok..tok..tokk...

"Masuk"

Seulgi masuk ke dalam ruangan jimin sambil membawa beberapa berkas di tangan nya.

"Pak. Ini berkas yang harus bapak tanda tangani"ujar seulgi lalu segera beranjak pergi

"Tunggu!"tahan jimin

"Ada apa lagi pak?!"Ujar seulgi dengan penuh penekanan di setiap kata2 nya membuat jimin sedikit bergidik ngeri

"Mm. Apa hari ini aku ada jadwal meeting?"

Seulgi melihat-lihat jadwal jimin di handphone nya.

"Tidak ada pak!"

Jimin mengangguk paham.

"Apa saya sudah boleh keluar pak!?"

Jimin mengangguk pelan.

"Ehh tunggu!"

Seulgi berbalik. "Ada apa lagi pak!?"

Jimin bergidik ngeri melihat tatapan maut seulgi.

"Nanti temani aku makan siang ya?"

Seulgi mengerutkan kening nya bingung. "Saya pak?"

"Iya"

"Maaf saya tid-"

"Tidak terima penolakan!"potong jimin

"Tapi pak-"

"Atau gaji mu ku potong"ancam jimin

MANTAN || PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang