Part 5

1.3K 141 5
                                    

***

"Kau tidak makan??"

Jimin menggeleng kemudian menyodorkan jajangmyeon nya pada seulgi

Seulgi menghela nafas nya pelan. "Makanlah. Nanti kau sakit kalau tidak makan"

"Kau peduli padaku??"goda jimin

'Aishhh dia sudah kembali lagi menjadi si park menyebalkan. Tapi,aku lebih menyukai dia seperti ini dari pada dia menangis seperti tadi' batin seulgi

"Seulgi"jimin mengibaskan tangan nya di depan wajah seulgi

"Kang seulgi!!"ujar jimin membuat lamunan seulgi buyar

"E-eoh. Ne??"

"Kenapa kau malah melamun?"

"A-aniyo. Sudahlah. Ini,makan jajangmyeon mu"seulgi mengembalikan jajangmyeon milik jimin

"Tapi--"

"Ck. Makanlah cepat!"

"Ya ya. Baiklah nona pemaksa"dengan terpaksa jimin memakan jajangmyeon nya

Seulgi mengelus kepala jimin seperti mengelus kepala anak anjing. "Anak penurut"ujar seulgi

"Yakk!! Memang nya aku anjing di elus-elus??"jimin mempoutkan bibir nya membuat seulgi terbahak

"Hahaha. Aigoo. Kau masih suka ngambek saja"ujar seulgi

***

"Aigooo"seulgi menghempaskan tubuh nya ke ranjang

"Bagaimana kerja mu hari ini??"tanya wendy

"Cukup baik. Ya,walaupun sedikit melelahkan"jawab seulgi seadanya

Wendy mengangguk paham. "Lalu,bagaimana dengan nya?"

"Dengan nya? Siapa maksud mu??"

"Mantan mu"jawab wendy cepat

Seulgi ber-oh-ria. "Tadi,dia mimpi buruk lalu menangis dan memeluk ku secara tiba-tiba"

"Hahh??"

"Iya. Aku lihat dia sangat kesedihan. Dia berkata bahwa dia memimpikan ibu nya. Tapi,yang aku heran kan. Kenapa dia menangis saat memimpikan ibu nya ya??"

Wendy menoyor kepala seulgi pelan. "Yakk!! Kau pura-pura bodoh atau memang tidak tau?"

"Maksud mu??"seulgi mengerutkan kening nya heran

"Jadi kau benar-benar tidak tau??"

"Apa?? Apa yang tidak ku ketahui? Cepat katakan pada ku jangan bertele-tele seperti ini"

"Ibu nya jimin kan sudah lama tiada"

Seketika seulgi menutup mulut nya karna terkejut mendengar jawaban wendy. "J-jadi ibu jimin sudah tiada?"

Wendy menganggukkan kepala nya pelan. "Ya"

"Ya ampun. Aku baru tau"ujar seulgi

MANTAN || PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang