Part 18

1K 127 9
                                    

***


Wendy dan daniel berlarian di lorong rumah sakit. Mereka segera pergi ke rumah sakit setelah di beri kabar kalau seulgi pingsan dan di bawa ke rumah sakit.

"Ruangan apa kata jimin tadi?"tanya daniel

Wendy melihat kembali pesan dari jimin di ponsel nya. "Ruang melati nomor 7"

Daniel mengangguk paham lalu ia celingak-celinguk melihat-lihat nama dan nomor ruangan sekitar.

"Daniel!"

Daniel yang berjalan beberapa langkah di depan wendy menghentikan langkah nya.

"Ada apa nuna?"

"Sebelah sana"wendy menunjuk plang berwarna hijau yang menunjukkan arah ke ruang melati

"Aaa. Kau benar. Ayo nuna"

Wendy mengangguk lalu mengekori daniel dari belakang.

"Niel! Jangan melangkah terlalu cepat. Aku tidak bisa menyamai langkah besar mu itu"

Daniel menghela nafas pelan. "Baiklah"

Daniel memperkecil langkah nya agar wendy tidak ketinggalan.

"Niel!"

"Apa lagi?!"

"Yak! Kau marah?"

Pria ber-eye smile itu menghela nafas nya lagi. "Maafkan aku. Aku terlalu memikirkan seulgi nuna"

Wendy menepuk pelan pundak daniel. "Tidak apa-apa. Lihatlah. Itu ruang melati nomor 7"

Daniel mengikuti arah tangan wendy menunjuk. "Nuna benar. Ayo nuna"

Wendy mengangguk lalu mereka melangkah memasuki ruangan tersebut.

Ceklek...

"Wendy! Daniel!"

"Seulgi!"wendy berlari lalu memeluk seulgi yang sedang duduk bersandar di brangkar rumah sakit

"Kau tidak apa-apa?"tanya wendy khawatir

Seulgi mengangguk. "Aku hanya kelelahan"

Wendy menghela nafas lega. Daniel yang masih berdiri di depan pintu juga ikut bernafas lega.

Jimin menatap daniel sinis saat daniel melangkah mendekati brangkar seulgi.

"Kenapa kau kesini juga?"tanya jimin

Daniel menaikan sebelah alisnya. "Kau bertanya kenapa?"

"Ya!"

Sebelum daniel menjawab seulgi lebih dulu menjawab. Ia takut daniel menyebut kalau seulgi adalah kakak nya.

"Tentu saja dia harus datang. Dia kan teman ku juga"jawab seulgi

Seulgi mengedipkan matanya saat daniel melirik ke arah nya. Daniel mengangguk paham.

"Iya. Aku kan juga teman nya. Memang nya salah kalau aku datang juga?"

"Aish! Sudahlah! Kenapa kalian malah beradu mulut? Ini rumah sakit bukan pasar!"omel wendy

"Salah sendiri. Siapa suruh dia duluan"jawab daniel

"Enak saja--"

"Diam!!!!"wendy memotong ucapan jimin

Mereka bertiga terdiam setelah mendengar teriakan wendy. Seperti nya wendy benar-benar marah sekarang.

-

MANTAN || PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang