Part 15

1K 130 4
                                    

***


Setelah dari pemakaman,mereka tidak langsung pulang. Jimin membawa seulgi ke pantai yang tidak terlalu jauh dari tempat pemakaman. Ia ingin mengembalikan mood seulgi.

"Kenapa tidak langsung pulang?"

"Mampir sebentar tidak ada salah nya kan?"jimin turun dari mobil lalu memutari mobil nya kemudian membuka pintu mobil untuk seulgi

Jimin mengulurkan tangan nya. "Ayo"

Seulgi menghela nafas pelan lalu menerima uluran tangan jimin.

Jimin menggandeng tangan seulgi membuat para pengunjung pantai yang lainnya merasa iri melihat mereka. Ada juga yang kagum.

Jimin mengajak seulgi duduk di bebatuan yang dekat dengan pantai agar mereka bisa menikmati indah nya pantai tersebut.

Seulgi memandangi pantai tanpa ada minat sedikit pun. Mood nya sudah terlanjur buruk.

Jimin bingung bagaimana lagi cara nya ia mengubah mood seulgi menjadi bagus kembali.

Jimin melihat ada penjual es krim di dekat pantai. Seketika muncul ide di otak jimin.

"Tunggu disini sebentar"jimin berlari ke tempat penjual es krim dengan semangat

"Aku beli es krim nya dua"

Penjual es krim tersebut memberikan 2 buah es krim pada jimin.

"Terima kasih"jimin memberikan uang pada penjual es krim lalu kembali ke tempat tadi

Saat jimin sampai disana ia terkejut karna tidak mendapati seulgi disana. Ia mencari seulgi di sekitar dekat tempat duduk mereka tadi.

Ia mengedarkan pandangan nya sampai mata nya menangkap pemandangan seulgi dengan seorang anak dekat pantai.

"Kau tidak apa-apa?"tanya seulgi pada anak kecil yang terjatuh tersebut

"Hiks.. sakit"anak kecil itu mempoutkan bibir nya membuat seulgi gemas

Seulgi tersenyum lalu mengacak gemas rambut anak kecil tersebut. "Mana yang sakit?"

Anak kecil itu menunjukan lutut nya yang terluka lalu seulgi meniup lutut anak itu.

Hati jimin merasa tenang melihat seulgi akhirnya bisa tersenyum juga.

"Nah. Sudah sembuh. Jangan menangis lagi ya?"

Anak kecil itu mengangguk lucu. Seulgi membantu anak kecil itu berdiri.

Jimin melangkah mendekati seulgi dan anak kecil tersebut.

"Ehm.."

Seulgi dan anak kecil itu mendongkak menatap jimin.

"Disini kau ternyata"ujar jimin

"Maaf. Aku pergi tanpa memberi tau mu"

Jimin tersenyum lalu berjongkok untuk menyamakan tinggi nya dengan anak kecil itu.

"Hai anak tampan. Siapa nama mu?"

"Jungkook"

"Ooh. Kaki mu sakit ya?"tanya jimin

"Iya paman. Tapi sekarang tidak lagi. Bibi cantik ini sudah mengobati kaki ku"

"Baguslah. Ini untuk mu"jimin memberikan satu es krim nya pada jungkook

"Wahh. Terima kasih paman"

Jimin mengacak gemas rambut jungkook. "Dimana ibu mu?"

"Disana"

MANTAN || PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang