Part 3

1.5K 211 20
                                    

***

"Selamat pagi tuan park"sapa para karyawan jimin

Jimin hanya menjawab dengan senyuman nya

"Ya ampun. Beruntung sekali jika aku bisa mendapatkan boss kita"ujar salah satu karyawan wanita

"Ssttt... jangan terlalu berharap. Tuan jimin mana akan mau dengan mu"ujar seorang karyawan pria

Wanita itu mendengus sebal lalu menatap tajam pria itu

"Hoseok-ssi"

"Ne tuan"jawab hoseok

"Dimana sekertaris baru ku?"

"Dia sudah menunggu di ruangan tuan"

"Apa kau sudah melakukan apa yang aku perintahkan kemarin??"

"Sudah tuan"

"Baiklah. Terima kasih"

"Sama-sama tuan"hoseok membungkuk hormat

Jimin bergegas ke ruangan nya untuk menemui sang sekertaris baru

***


"

Lama sekali dia"kesal seulgi

Ceklek...

"Ommo!!"seulgi sontak kaget

Jimin berjalan dengan tegas ke meja kerja nya. "Maaf sudah membuat mu menunggu lama"ujar jimin

"Huhh!! Masa boss datang terlambat"ujar seulgi

Jimin tersenyum. "Aku tidak terlambat"

Ting... jam di dinding berbunyi menandakan jam 08.00 tepat

"Lihat. Aku tepat waktu kan??"jimin menaikan sebelah alis nya

Seulgi memutar matanya jengah."Sudahlah. Cepat tunjukkan dimana ruang kerja ku?"

Jimin menunjuk meja kerja yang berada tidak jauh dari meja kerja nya dengan dagu nya

Seulgi terkejut bukan main. Karna ia harus seruangan dengan jimin

"Aku seruangan dengan mu??"

"Seperti yang kau lihat"

Seulgi menatap tak percaya pada jimin. "Aku tidak mau. Aku ingin ruangan lain saja"seulgi menarik meja kerja nya

Jimin menahan meja tersebut menggunakan kaki kanan nya membuat seulgi kesusahan menarik meja itu

"Yakk!! Jauhkan kaki mu dari situ"

"Tidak mau. Hoseok sudah lelah meletakkan meja itu disini khusus untuk mu"ujar jimin membuat seulgi mendengus sebal

"Huhhh!! Dasar pemaksa!"ujar seulgi pelan

"Apa kau bilang?!"

"A-ani. Aku hanya bilang terima kasih banyak tuan park jimin yang terhormat"ujar seulgi terpaksa membuat sudut bibir jimin sedikit terangkat

***

"Nona kang. Tolong ambilkan berkas ke meja hoseok"titah jimin

MANTAN || PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang