Part 16

977 119 4
                                    

***

"Nuna!"

"Apa?"tanya seulgi yang sedang asik dengan ponsel nya

"Aku keluar sebentar ya?"

"Kemana?"

"Jalan-jalan"

Seulgi mengangguk. "Pergilah. Jangan lama-lama"

"Iya-iya"daniel mengambil jaket dan ponsel nya

"Aku pergi dulu ya. Dahhh"

"Hati-hati"

***

Daniel berjalan-jalan keluar untuk mencari suasana baru. Ia bosan hanya di rumah terus.

Daniel memandangi jalanan sambil mendengarkan lagu memakai headset.

Daniel sangat menikmati lagu yang di dengar nya. Ia bersiul mengikuti irama musik yang sedang di putar.

"Wahhh. Ternyata di seoul cukup menyenangkan juga"

Saat daniel melewati sebuah kafe,ada seorang wanita keluar dari kafe tersebut.

Daniel menghentikan langkah nya saat melihat wanita itu. Seperti nya ia mengenali wanita itu. Ia menyipitkan mata nya untuk memperjelas penglihatan nya.

"D-dia.."

Wanita itu berjalan ke tepi jalan. Ia hendak menyebrangi jalan. Daniel hanya memandangi wanita itu dari jauh tanpa ada niat untuk menemui nya.

Saat wanita itu akan menyebrang dari kejauhan terlihat ada mobil yang melaju dengan kencang.

Daniel membulatkan mata nya saat wanita itu telah tiba di tengah-tengah penyebrangan jalan.

Daniel melirik mobil itu kembali lalu ia melirik wanita itu juga. Saat mobil itu hampir mendekat,daniel berlari ke jalan dengan kecepatan penuh.

Tit..titt..!!

"Aaaa!!"

"Awas!"teriak daniel

Daniel memeluk wanita itu dan melemparkan tubuh mereka ke sisi jalan yang lain nya.

Wanita itu bernafas lega karna ia tidak jadi tertabrak oleh mobil tadi. Ia melirik orang yang telah menyelamatkan nya.

"Tuan. Kau baik-baik saja?"

Daniel menoleh. "Iya"

"Ya ampun! Kepala mu berdarah!"ujar wanita itu histeris

Daniel menyentuh kening nya yang terluka. Dan benar saja,kening nya mengeluarkan darah.

***

"Sshh! aww!"ringis daniel saat obat merah itu terkena luka nya

"Maaf"

Wanita itu mengobati kening daniel lalu memberikan plester untuk menutup luka itu.

"Terima kasih telah menolong ku"

Daniel tersenyum. "Sama-sama"

"Untung saja ada tuan yang menolong ku. Kalau tidak aku pasti sudah berada di rumah sakit"

MANTAN || PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang