2 : Kedatangan Genevieve

3K 404 54
                                    

Hermione mengetuk ujung sepatunya ke lantai berkali-kali. Tangannya terlipat dan wajahnya tampak sedikit kesal.

Ia sudah menunggu lebih dari tiga puluh menit di depan pintu kamar Draco. Entah apa yang pria itu lakukan di dalam sana setelah mandi. Yang jelas, ia tidak bisa meninggalkan Draco begitu saja karena mereka harus bertemu Professor McGonagall sebelum memasuki kelas.

Cklek

Pintu kamar Malfoy terbuka dan keluarlah aroma parfum yang tajam. Setelahnya, Draco Malfoy keluar dengan gagahnya memakai jubah dan pin Ketua Murid.

"Dasar pesolek," gerutu Hermione. "Kita hampir terlambat!"

"Kita hampir terlambat. Bukan kita sudah terlambat, Semak," balas Draco sambil membuka pintu asrama. Sementara Hermione menyusul.

Sebagai Ketua Murid, mereka harus tiba dua puluh menit sebelum sarapan dimulai untuk membicarakan sesuatu dengan Professor McGonagall. Sepanjang perjalanan ke Aula, Hermione merasa kesusahan untuk menyamakan langkahnya dengan Draco karena kakinya jauh lebih pendek dari milik Draco. Sesampainya di Aula, mereka langsung menghampiri Professor McGonagall.

"Mr. Malfoy, Ms. Granger," ujarnya. "Kurasa kalian harus menyiapkannya dari sekarang,"

"Apa?" tanya Draco spontan. Hermione langsung menginjak kakinya dan menatapnya tajam. Berani-beraninya Draco bersikap tidak sopan seperti itu.

 "Pidato untuk pembukaan tahun ajaran yang baru," jawab Professor McGonagall. "Kalian berdua akan memberikan satu dua kata sebagai perkenalan pada murid tahun pertama, dan berita lainnyamurid baru,"

"Murid baru?" tanya Hermione. "Bukankah Hogwarts tidak menerima murid pindahan dari sekolah lain?"

"Iya. Tetapi murid yang satu ini adalah putri dari Asisten Senior Kementrian Sihir Perancis. Ia harus ikut pindah kesini karena perpindahan lokasi kerja Ayahnya," jawab Professor McGonagall. "Aku sudah mengurus perpindahannya dengan Madamme Maxime, ia akan tiba pagi ini,"

Draco menatap Hermione sesaat. Sebelum akhirnya membuang pandangannya itu. "Baiklah. Kami pamit, professor," Draco langsung berbalik dan diikuti oleh Hermione. Setelah itu, ia duduk di salah satu kursi di meja Slytherin. Lalu memberi isyarat pada Hermione untuk duduk.

"Aku tidak mau duduk di kursi para ular," jawab Hermione acuh.

"Tidak ada ular yang mau berbagi kursinya dengan singa kecuali diancam oleh seekor Elang," Draco melirik McGonagall, dan segera saja Hermione duduk. Ia mengeluarkan selembar perkamen, pena bulu dan tinta dari tasnya.

Hening.

"Jadi," Hermione memasukkan pena bulunya ke dalam botol tinta. "Apa yang akan kita tulis?" Ia mengatupkan tangannya.

"Sebuah pidato pembukaan," jawab Draco Malfoy. "Atau satu―dua kata dalam kasus McGonagall,"

Hermione tampak berpikir. "Bagaimana kata pembukanya?"

"Selamat datang," Draco menjawab enteng.  Namun, tampaknya bukan jawaban itu yang Hermione inginkan. "Dumbledore bahkan mengatakan dungu―gendut ―aneh―jewer saat kau dan aku datang kesini pertama kali," Draco memberikan alasannya.

Miss You Where stories live. Discover now