Chapter 5

11.3K 1.1K 106
                                    



Lisa sudah membeli semua makanan kesukaan Jennie sebelum berangkat ke rumah keluarga Kim. Mengetahui kalau ia akan tiba saat jam makan malam, Lisa merasa gugupnya menjadi dua kali lipat. Ia bisa membayangkan betapa kentalnya hubungan kekeluargaan mereka. Lisa sudah berada di sana selama enam tahun!

Jennie membalas pesannya tadi siang. Boleh. Terkesan dingin tapi Lisa tidak peduli. Ia harus bertemu dengan Jennie karena ia tidak tahu bagaimana menjalani harinya tanpa melihat wanita yang masih mengisi hatinya tersebut.

Tiba di pekarangan rumah Kim, Lisa tertegun melihat ada beberapa mobil di sana. Ia memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengamati rumah keluarga Kim.

"Oh, no. Aku kira hanya Jennie, orangtuanya dan Jin saja malam ini. Ternyata mereka semua berkumpul. Aish, apa yang harus kulakukan?"

Lisa mengacak-acak rambutnya frustasi. Tidak mungkin ia kembali menyetir pulang. Satu-satunya sikap yang ia ambil saat ini adalah masuk ke rumah itu dan bergabung dengan mereka.

"Okay, Lalisa. You can do it!"



Jennie meremas-remas tangannya yang berkeringat. Matanya tak lepas memandangi pintu depan. Ia tidak tahu mengapa jantungnya berdebar-debar. Ia bahkan tidak menghiraukan para keponakannya yang mengajak mengobrol atau bercanda. Jennie gugup menunggu kedatangan Lisa.

"Jennie?"

Jennie menoleh karena Sooyoung menyentuh bahunya. "Eoh?"

"Ayo, makan malam sudah siap."

Saat Sooyoung hendak mendorong kursi roda Jennie, adiknya itu menahan tangan sang kakak. "Tunggu, Eonnie."

"Ada apa?"

"Eumm, a-aku sedang menunggu Lisa."

Sooyoung menaikkan kedua alisnya dan berjongkok di depan Jennie. Matanya menunjukkan rasa terkejut namun senang.

"Benarkah? Lisa akan datang malam ini?"

Jennie mengangguk.

"Akhirnya kalian bertemu. Aku senang mendengarnya. Baiklah, aku akan menemanimu di sini untuk menunggu Lisa. Taeyeon Eonnie dan dokter Jisoo bisa membantu Eomma di meja makan."

Sooyoung duduk di sofa sementara bibirnya tak tahan untuk tersenyum. Jennie menyadari itu. Ia tahu kalau Sooyoung juga dekat dengan Lisa. Apapun yang dikatakannya untuk menyalahkan Lisa, Jennie yakin Sooyoung tidak akan mudah percaya.

"Apa kau dan Lisa sudah memutuskan untuk rujuk kembali?" tanya Sooyoung ringan, seolah pertanyaan itu tidak menohok Jennie.

"Mwo? Apa yang kau bicarakan, Eonnie?"

"Pasangan yang masih saling mencintai tidak akan tahan berpisah lama. Aku sudah mengetahui semuanya dari Lisa. Ia sangat menyesal dan sepertinya menginginkanmu kembali. Kau tidak mau?"

Jennie tidak tahu jawaban apa yang harus diberikannya. Sooyoung terkenal dengan mulut terus terangnya. Ia juga dapat dengan mudah menebak perasaan Jennie.

"D-dia tidak mengatakan apa-apa kemarin. Yah, Eonnie, jangan mengada-ngada. Aku dan Lisa sudah tidak memiliki hubungan apa-apa."

"Tapi hanya status kalian yang berubah. Aku meragukan kalau perasaan kalian juga berubah satu sama lain. Apa tidak ada lagi percikan cinta saat bertemu lagi dengannya?"

Jennie menolehkan wajahnya ke arah berlawanan agar Sooyoung tidak melihat wajahnya yang memerah. Untuk saat ini, Jennie tidak mempunyai jawaban pasti.

UnbreakableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang