Chapter 2

5.3K 453 30
                                    

KASUS MENGENAI SINDIKAT pengelola racun ilegal memang sudah menjadi masalah bagi kelima desa shinobi sejak setengah tahun lalu. Pergerakan mereka amatlah hati-hati dan mereka dikenal memiliki cukup banyak informan. Berdasarkan data yang didapatkan oleh Sunagakure, sindikat tersebut didominasi oleh para ninja medis dari desa-desa kecil yang tidak memiliki dana dalam mengembangkan penelitian. Belum lagi dengan perkembangan peralatan ninja modern yang menyaingi biaya di bidang medis. Mereka semua dianggap sebelah mata dan cenderung menjalani kehidupan yang berat.

Alasan mereka bersikap dengan sangat brutal masih menjadi pertanyaan. Untuk itulah ketika seorang kunoichi yang ditugaskan dalam misi tersebut kembali dengan tertatih-tatih dan dengan kondisi berantakan, dua orang chūnin penjaga gerbang langsung menghampiri dan membantunya.

Haruno Sakura segera kehilangan kesadaran begitu menyerahkan sebuah gulungan kepada sosok yang mencoba memapahnya. Mereka yang melihat kondisi tersebut tampak terkejut. Sakura terlihat sangat berantakan dengan tubuh yang penuh dengan noda darah. Rambut merah mudanya kotor oleh tanah. Seragam jōnin yang ia kenakan robek di sana sini. Seolah semuanya belum cukup parah, noda darah kering menghiasi hampir seluruh wajahnya. Hal yang disaksikan dua shinobi itu amatlah mengerikan. Tidak ada shinobi yang akan bertahan lama dengan kehilangan darah sebanyak itu. Siapa pun dia, entah itu Kepala Divisi Medis yang merangkap sebagai istri sang hokage sekali pun.

Seorang dari dua orang itu langsung melesat membawa Sakura ke rumah sakit sementara yang satunya segera melapor kepada hokage dengan sebuah gulungan yang berada di genggamannya. Membawa kabar buruk kepada hokage selalu tidak menyenangkan. Mereka memang menghormati Hokage Ketujuh, tapi aura mengintimidasi yang sering melingkupinya sering membuat para shinobi lebih memilih untuk menjaga jarak sejauh mungkin.

Merasa bahwa pikiran negatifnya semakin menjadi-jadi, chūnin muda itu menggeleng pelan sebelum mengetuk pintu kantor hokage. Ia langsung mengutarakan laporan yang didapatnya dan menyerahkan gulungan misi yang dibawa oleh Sakura. Sasuke membacanya sekilas sebelum mengangguk. Ia berterima kasih kepada sang cih. Tanpa banyak bicara, ia langsung menyuruh Shikamaru berjaga di kantor sementara ia pergi ke rumah sakit.

Dengan wajah tanpa ekspresinya yang biasa, Sasuke segera menanyakan keberadaan Sakura kepada seorang staf rumah sakit yang merupakan warga biasa. Beberapa pasang mata tampak mengekorinya ketika ia mengangguk dan beranjak menuju kamar pasien yang berada di lantai dua.

Ketika tiba di sana, pintu kamar masih tertutup. Sasuke hanya memandang kosong pintu bercat putih tersebut sebelum memutuskan duduk di bangku panjang yang terdapat di tiap lorong kamar rumah sakit. Ia menunggu di sana selama beberapa saat dengan berbagai pikiran yang berkecamuk di kepalanya. Suara seorang perempuan yang memakai pakaian perawat rumah sakit pun membuatnya menoleh.

"Maaf telah membuat Anda menunggu, Hokage-sama. Anda sudah bisa melihat Sakura-san sekarang."

Bangkit berdiri, Sasuke bertanya, "Bagaimana keadaannya?"

"Dia tampak terluka parah dengan banyak darah di seluruh tubuhnya. Namun, kami tidak menemukan sedikit pun luka. Sejauh ini, kondisinya baik-baik saja. Dia sudah stabil dan hanya kehilangan banyak chakra."

Anggukan kaku Sasuke mengisyaratkan sang perawat untuk segera pergi. Ia meninggalkan Sasuke yang masih berdiri di ambang pintu, termenung selama sesaat sebelum melangkahkan kaki ke dalam ruangan serba putih.

Begitu mendaratkan kaki di sana, ia langsung mendapati figur seorang wanita berambut merah muda yang tengah tertidur pulas. Wajah putihnya tampak pucat meski di saat bersamaan ia terlihat damai. Pakaian jōnin yang dikenakan Sakura ketika berangkat misi sudah diganti dengan piyama putih khas rumah sakit. Selimut biru muda menutupi sebagian tubuhnya. Sasuke memperhatikan Sakura selama beberapa saat sebelum menarik sebuah kursi dan duduk tepat di samping tempat tidur itu.

Strange Behavior [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang