CECERAN BERBAGAI MACAM gulungan fūinjutsu terlihat memenuhi meja makan berukuran sedang. Seorang wanita yang duduk di hadapan meja tengah merentangkan gulungan tersebut dan membacanya dengan seksama. Dahinya mengerut. Ia tampak begitu fokus sebelum kemudian menjatuhkan gulungan tersebut di meja dan mendaratkan punggung di senderan kursi. Matanya menatap langit-langit ruangan. Ia mengembuskan napas dalam dengan ekspresi masam.
"Kenapa kombinasi segelnya sulit sekali?!" seru Naruto pada entah siapa. Matanya mengerling menatap tumpukan gulungan itu, melihatnya dengan jengkel bercampur jijik. "Merepotkan. Bukankah seharusnya seorang Uzumaki langsung bisa menciptakan segel baru tanpa harus mempelajarinya lagi?"
Entah apa yang ia dengar di kepalanya, yang jelas wajahnya semakin terlihat masam. Ia berdecak pelan sebelum kembali menenggelamkan diri di tengah-tengah ceceran kertas tua itu, mencoba memahami istilah-istilah sulit mengenai penciptaan fūinjutsu ruang dan waktu. Ide tentang teknik baru ini tercipta di kepalanya ketika ia teringat pada kamui milik Obito. Para anggota Sora sialan tampak mempunyai teknik yang mirip dengan milik Obito. Satu hal yang membedakan yakni mereka yang tidak bisa menembus sesuatu barang. Melalui teknik segel kamui ini, Naruto bisa memenjarakan mereka tanpa membunuh. Ia tahu bahwa para anggota Sora berasal dari eksperimen sialan yang dilakukan oleh orang sialan. Jadi, ia sungguh berharap untuk berhenti menghabisi nyawa mereka dan langsung mencari dalang pencipta organisasi ini.
Naruto sudah sangat lelah, sungguh. Ia lelah untuk terus menerus bertahan tanpa mengambil tindakan ofensif. Pemikiran tentang berhenti membunuh sudah terngiang di kepalanya sejak lama, tapi ia tahu bahwa menahan mereka yang berkekuatan 'lebih' akan begitu sulit jika dilakukan dengan cara biasa. Nantinya, setelah ia selesai menciptakan jenis segel baru ini, ia akan menyerahkannya pada masing-masing desa dan membiarkan mereka bekerja. Dengan begitu, tingkat korban bisa dikurangi.
Tujuan yang tercipta membuat ia cukup termotivasi. Naruto membaca gulungan terakhir dengan seksama, memperhatikan tulisan rapi sang ayah yang menjelaskan tentang dasar pembuatan teknik segel baru. Pembuatan ini dilakukan dengan membuat kombinasi pola-pola dasar dan pola pengembangan sebuah segel. Naruto mulai mengerti maksudnya. Ia kemudian mencari tahu istilah pola dasar dan pola pengembangan. Matanya menyusuri sebuah gulungan yang berisi sebuah tabel besar dengan daftar pola tersebut.
Ia melihatnya dengan seksama.
Wajahnya memucat.
Jumlah pola pengembangan diperkirakan lebih banyak dari jumlah huruf kanji.
Naruto melihat beberapa gulungan lain dan menemukan tabel-tabel besar yang sama, tetapi dengan isi tabel yang berbeda.
Kini Naruto merasa sangat menghormati leluhurnya yang mampu menciptakan banyak teknik segel, termasuk segel yang menahan Kurama.
Bagaimana bisa mereka menemukan kombinasi yang pas?
Menyimpan pertanyaan tersebut, Naruto mencari tahu jawabannya dari lembaran-lembaran lain yang ia dapatkan dari berkas peninggalan Yondaime. Mendapatkan ini di tumpukan barang-barang milik Naruto dari dunia ini memang cukup merepotkan, tapi ia benar-benar tidak menyesal sudah mengambilnya. Ketika menemukan lembaran berisi penjelasan proses kombinasi dan berbagai triknya, Naruto kembali tenggelam di dalam sana. Ia meresapi tiap rincian yang ada, mencoba memahami kata demi kata hingga tidak menyadari kehadiran seseorang di ruangan tersebut.
Biasanya, ia mampu merasakan aliran chakra orang lain tanpa menggunakan Sage Mode jika orang tersebut cukup dikenalinya dan jika ia tidak menekan aliran chakranya. Tapi, kalau ternyata mereka menekan aliran chakra mereka, maka Naruto tetap tidak bisa merasakannya, seperti sekarang. Keadaan semacam ini sangat tidak ia antisipasi. Ia terkejut bukan main ketika mendengar suara rendah yang familier. Kepalanya langsung menoleh dengan kilat. Kedua mata melebar. Naruto merasakan lembaran gulungan yang tengah ia baca merosot jatuh dari genggaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Behavior [END]
Fanfictionversi lengkap tersedia dalam bentuk PDF. [R-18] Uchiha Sasuke, seorang Nanadaime Hokage dan juga seorang ayah merasa bahwa kelakuan istrinya menjadi aneh setelah kepulangannya dari misi. Beban yang ia rasakan pasca kematian Naruto sembilan tahun lal...