BERTINDAK TANPA BERPIKIR panjang selalu menjadi kelemahan terbesar Naruto. Selama beberapa tahun terakhir, ia mungkin telah mengurangi kebiasaan buruk tersebut dan lebih bisa menganalisis sesuatu agar tidak merugikannya. Namun, untuk hal-hal sepele yang tidak melibatkan strategi pertarungan, Naruto masih kurang mampu mengendalikan spontanitas. Salah satunya adalah gerak refleks barusan ia perlihatkan setelah ingin berterima kasih pada Sasuke.
Tindakan Sasuke yang sangat tidak terduga tadi berhasil melemahkan pertahanan diri Naruto. Sesaat, otaknya seperti berhenti berfungsi. Ia hanya bisa tercenung sambil memikirkan berbagai skenario terburuk jika Sasuke benar-benar ingin menyentuhnya lebih. Dulu, Naruto takkan paham dengan maksud tersirat Sasuke. Ia selalu bebal untuk sesuatu semacam itu.
Pada masa akademi dulu, ia juga melewatkan kelas kunoichi yang mengajarkan seduction art. Henge modifikasi yang diberikan Hokage Ketiga dan Jiraiya membuatnya harus menyesuaikan gaya hidup sebagai laki-laki alih-alih perempuan. Akibatnya, ia hanya mengikuti kelas umum shinobi dan melewatkan kelas kunoichi. Pengetahuannya mengenai edukasi seksual pada perempuan benar-benar kurang. Ketidaktahuan ini sedikit membaik setelah Jiraiya memaksanya untuk ikut mengedit novel fenomenal itu. Mengedit naskah novel tentunya mengharuskan ia untuk membaca.
Dulu, ia sama memang sekali tidak tertarik. Namun, ketika sudah lebih dewasa ia sudah mulai mengerti. Buku itu bukan lagi sebuah buku membosankan tak berarti. Di dalamnya terdapat cerita asmara para tokoh. Meskipun bagi Naruto cerita itu dianggap terlalu dilebih-lebihkan. Sejak dulu ia tak mempunyai ketertarikan khusus pada masalah hubungan romantis. Mengingat kesibukannya sebagai shinobi, Akatsuki yang sangat mengganggu, hingga keabsenan Sasuke yang sering membuat kepalanya berdenyut pusing.
Masalah romansa mungkin merupakan hal terakhir yang akan ia pikirkan dalam hidupnya. Jadi, ketika sorot mata Sasuke berubah, Naruto langsung awas. Ia tahu pada arus yang membawanya ketika mengikuti permainan Sasuke. Untuk itu, ketika Sasuke tak menyudutkannya, ia ingin berterima kasih. Ia memikirkan cara berterima kasih paling umum yang dilakukan oleh seorang pasangan. Pikiran itu melintas begitu saja dalam kepalanya. Ia jadi terkejut sendiri sendiri ketika tubuhnya bergerak mendekat untuk mendaratkan kecupan ringan di bibir sang lelaki.
Bibir. Bukan pipi.
Reaksi asing Sasuke menyadarkannya bahwa mungkin ia terlalu berlebihan. Menghantamkan dahi ke atas meja makan, ia menahan diri untuk tidak meninju kepalanya sendiri. Apakah tindakan tadi disebabkan oleh rasa lelah setelah latihan berjam-jam menggunakan Mode Rubah Kuno?
Pasti begitu.
Kau yakin, Naruto?.
Naruto mengumpat. Sang rubah chakra tertawa.
Merasa jengkel pada Kurama, Naruto langsung memutuskan komunikasi secara sepihak. Menyesali sesuatu yang telah terjadi tidak akan mengubah apa pun. Ia akan belajar dari kejadian ini untuk lebih berhati-hati ketika berada di dekat Sasuke. Naruto tak lagi senaif dulu. Ia tahu bahwa bagaimanapun juga, Sasuke adalah pria dewasa yang sudah menikah. Kecenderungan aseksual pria itu mungkin memang menghilang setelah berumah tangga. Naruto tak ingin terlalu memikirkannya.
Mengambil segelas ramen instan, Naruto menyeduhnya dan memakannya dalam diam. Selama makan, ia terhanyut dalam pikirannya sendiri, tengah mempertimbangkan segala kondisi dan masalah baru yang hadir di depannya.
Lamunan Naruto pecah begitu melihat Sasuke yang sudah keluar dari kamar mandi. Ia bertelanjang dada dengan sebuah handuk yang melingkar di pinggang. Rambut hitam panjangnya basah dan masih sedikit meneteskan air. Tetesan itu tersebut mengaliri leher hingga dada bidangnya. Tanpa sadar, Naruto telah mengamati tubuh atletis sang pria, melihat beberapa bekas luka pertarungan yang menghiasi tubuh gagahnya. Dibanding dengan sosok yang diingatnya, sekarang Sasuke terlihat lebih jangkung. Ia juga tampak lebih ... atletis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Behavior [END]
Fanfictionversi lengkap tersedia dalam bentuk PDF. [R-18] Uchiha Sasuke, seorang Nanadaime Hokage dan juga seorang ayah merasa bahwa kelakuan istrinya menjadi aneh setelah kepulangannya dari misi. Beban yang ia rasakan pasca kematian Naruto sembilan tahun lal...