Strange Behavior [END]

Chapter 5

PERTEMUAN KAGE ADALAH pertemuan yang diadakan rutin setiap dua tahun sekali pasca Perang Besar Shinobi Keempat sebelas tahun silam. Mereka, lima desa ninja, sepakat untuk meneruskan aliansi yang mempertahankan perdamaian selama kurang lebih sebelas tahun ini. Kegunaan sebuah aliansi tak hanya untuk menyediakan pasukan militer yang kuat, tapi juga sebagai media untuk saling saling berbagi informasi.

Melalui aliansi shinobi, para kage pun memiliki sebuah jaringan informasi yang lebih terintegrasi. Cakupan informasinya sangat luas dan di saat bersamaan juga bersifat rahasia. Masalah-masalah besar dunia ninja hanya diketahui oleh segelintir orang yang memegang peran penting di kelima desa tersebut. Masalah besar ini satunya menyangkut sindikat pengelola racun ilegal yang ternyata lebih berbahaya dari yang mereka duga.

Sunagakure, Kumogakure, Tsuchigakure, dan Mizugakure sama-sama melaporkan penyerangan desa oleh sebuah kelompok bernama Sora—Langit. Ciri-ciri dari kelompok ini adalah memakai jubah berwarna merah marun dengan tudung yang menutupi kepala, bagian wajah yang ditindik, dan adanya tato berpola bulan di wajahnya. Sampai sekarang, kekuatan mereka belum terdefinisi. Mereka seolah menguasai hampir lima buah elemen alam sekaligus. Mulai dari api, air, tanah, angin, hingga petir. Tubuh mereka sekuat baja dan mereka mengonsumsi kapsul yang dicurigai mampu melipatgandakan kekuatan. Efek dari kapsul itu bisa terlihat dari segel yang meliputi seluruh tubuhnya.

Berita yang disampaikan para pimpinan desa tentu saja langsung membuat Sasuke awas. Keterkaitan antara Sora dan pengelola racun ilegal terlihat begitu jelas. Sora melipatgandakan kekuatannya menggunakan kapsul. Sementara itu, para pengelola racun ilegal menyediakan kapsul untuk kepentingan Sora. Kedua belah pihak kemungkinan besar memang bekerja sama.

"Apa yang mereka incar?" tanya Sasuke begitu Gaara selesai menjelaskan.

Mengembuskan napas sambil menyenderkan diri di punggung kursi, Kurotsuchi, bergumam dengan muram, "Anak-anak. Mereka menculik anak-anak selagi menjarah harta para warga sipil."

"Permukiman shinobi dan non-shinobi di Kiri cenderung terpisah. Akibatnya, korban yang berjatuhan begitu banyak," ungkap Chōjūrō, sang mizukage, dengan nada marah. "Anak-anak yang mereka culik bukanlah seorang genin atau chūnin, mereka mengincar anak akademi yang belum bisa bertarung. Lebih parahnya lagi, mereka takkan ragu untuk menculik anak-anak biasa ketika tidak mendapatkan anak akademi."

"Sangat laknat," timpal Darui, sang raikage. Ekspresinya tampak bosan, tapi suaranya menunjukkan ketegasan. "Entah apa tujuan besar kelompok ini. Cepat atau lambat mereka pasti akan menyerang para daimyo. Akibatnya, desa-desa ninja juga akan ikut terkena imbas."

Perkiraan Raikage Kelima sangatlah masuk akal. Dilihat dari target-target penyerangan, Sora pasti akan segera memburu para bangsawan dari lima negara besar. Entah untuk menculik anak-anak yang merupakan penerus dari para petinggi ataupun menjarah kekayaan yang dimiliki oleh mereka. Untuk menangkap orang-orang ini, langkah yang bisa diambil adalah mengirimkan shinobi ke kuil-kuil keamanan daimyo dan kediamannya. Kehadiran sebuah negara bagi desa ninja sangatlah vital karena meskipun mereka tidak punya kemampuan bertarung, mereka unggul di bidang perekonomian.

Mengutarakan rencana untuk melindungi para daimyo, Sasuke pun—sebagai tuan rumah pertemuan ini—menutup diskusi. Keempat kage mengangguk respek padanya. Mereka sedang bergegas turun untuk acara jamuan ketika sebuah ledakan besar terdengar di perbatasan desa.

Semua orang segera menoleh ke arah sumber ledakan yang berasal dari sebelah barat gedung pertemuan. Sepuluh orang shinobi, yang merupakan pengawal dari para kage, segera berebutan masuk ke dalam ruang pertemuan. Mereka tampak begitu awas dengan masing-masing tangan siap memegang senjata.

Hyūga Neji dan Sai yang merupakan pengawal dari Hokage Ketujuh berseru, "Hokage-sama—"

Sasuke segera mengangguk, memberi izin bagi mereka untuk mengecek kekacauan di luar sana. Para pengawal kage yang lain mengikuti Neji dan Sai.