Chapter 12

2.9K 293 22
                                    

UCHIHA SASUKE TIDAK membenci posisinya sebagai hokage. Alih-alih membenci, ia justru merasa lega bisa menduduki posisi ini. Menjadi hokage memberinya kesempatan untuk menyendiri ketika sedang banyak pikiran. Ia memiliki tempat untuk lari ketika sedang tidak ingin berurusan dengan kehidupan sosial.

Namun, malam ini, Sasuke sedang merasa jengkel dengan pekerjaannya. Ia jengkel karena ternyata masalah baru yang mulai muncul ke permukaan membuatnya harus mempertahankan kebiasaan lama untuk pulang larut. Berdasarkan laporan misi yang ia dapat, proses pelepasan dan pemasangan penghalang berjalan lancar. Mereka tidak menemukan keanehan selain keberadaan Kurona yang memang sudah aneh. Kata mereka, Kurona tidak memperlihatkan tingkah mencurigakan yang berpotensi membahayakan desa. Ia hanya menjadi dirinya yang biasa; dirinya yang selalu terlihat anggun di setiap pergerakannya, entah itu meloncat melalui pepohonan, bersenandung pelan, ataupun tertawa ketika mengobrol dengan mereka.

Laporan yang didapat Sasuke sore itu hanya berisi pemujaan terhadap sosok wanita asing itu alih-alih laporan misi. Hingga kemudian, mereka menyebutkan Kurona yang pergi dengan terburu-buru begitu selesai memasang pelindung di wilayah itu. Tidak lama setelahnya, Sasuke mendapatkan informasi lain dari Raikage Kelima mengenai sepuluh anggota Sora yang telah diatasi Kurona. Mereka merupakan bala bantuan dari lima anggota Sora yang sempat kabur ketika menyerang kediaman daimyo Negara Petir. Dibandingkan rekan-rekan mereka yang lain, sepuluh orang ini kelihatan lebih kuat. Di tempat itu, hanya Kurona yang mampu menandingi mereka. Kesepuluh anggota Sora telah tiada ketika bala bantuan dari pusat desa datang. Para jōnin dan Anbu Kumogakure tidak mampu mendeteksi keberadaan mereka. Tanda-tanda keberadaan tersebut baru diketahui setelah mereka menemukan sebuah tanah lapang baru di tengah-tengah hutan.

Kondisi ini membuat Sasuke harus menyortir ulang daftar shinobi yang akan dikirim untuk menangkap Sora. Ia terpaksa harus mengecek setumpuk profil registrasi para ninja sebelum menuliskan ulang kandidat mana saja yang harus ia kirimkan. Perubahan tersebut juga memengaruhi pembagian misi di bidang lain. Ia harus mengganti kekosongan shinobi dari misi yang terpaksa dikesampingkan. Segalanya memakan waktu berjam-jam, belum lagi dengan tugas harian yang mengharuskannya mengecek tiap laporan misi. Singkat kata, Sasuke tidak bisa pulang cepat ketika sedang ingin pulang cepat.

Meskipun ditimpa kesibukan, ia tetap menyempatkan diri untuk mengunjungi makam dan Batu Memorial. Waktu yang dihabiskan sekitar dua jam sebelum ia kembali ke Hokage Tower. Makam asing yang hadir di samping makan sahabat baiknya kembali bercokol dalam pikiran. Ia baru melupakannya setelah tenggelam dalam kesibukan. Ketika melihat jam dinding, waktu telah menunjukkan pukul satu dini hari. Pada jam-jam seperti ini, biasanya ia hanya sendirian di Hokage Tower. Namun, dikarenakan ancaman baru yang muncul, ia sedang ditemani oleh sang Penasihat Hokage, Nara Shikamaru.

Sejak kembalinya sang Uchiha ke Konoha, Shikamaru tidak pernah menyangka akan menjadi salah satu orang yang mampu mengerti tingkah laku sosok tersebut. Di mata sosok mudanya yang dulu Uchiha Sasuke hanyalah seorang remaja menjengkelkan yang tidak bertanggung jawab. Bekerja bersama selama hampir tujuh tahun telah mengubah persepsinya terhadap Sasuke.

Uchiha Sasuke adalah lelaki yang sangat dapat diandalkan dan dipercaya. Ia adalah pemimpin hebat yang bertanggung jawab walau di balik semua pencapaian tersebut, Shikamaru juga tahu bahwa Sasuke bukan lagi orang yang sama, terutama setelah kematian Naruto. Ia tahu hanya dengan melihat tingkah lakunya selama ini. Sejak dulu, ia selalu perspektif. Jadi, ketika memperhatikan orang lain dengan niat, ia bakal mengerti perubahan minor dari orang yang diperhatikan. Kadang, ia bisa menebak ketidaknyamanan atau ketiadaan konsentrasi dari seseorang. Misalnya saja sekarang, saat ketika pikiran Sasuke terlihat tidak lagi berada pada dokumen yang sedang dibacanya. Alih-alih berkonsentrasi, ia menatap kosong dokumen tersebut.

Shikamaru menghentikan langkah ketika melihat sang pimpinan. Dengan tumpukan dokumen di atas lengannya, ia berujar, "Kukira Anda sudah bisa pulang, Hokage-sama. Sisa dokumen ini akan kubereskan sendiri."

Strange Behavior [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang