Gue lagi celingak-celinguk ngeliat sekeliling,kaya nya aman.
Orang-orangnya udah pada pulang.Saat nya ke parkiran..
Abang-abang tercinta sudah menunggu ke hadiran daku..
Assseeekkk..."Oii"panggil gue.
Mereka ber-empat membalikkan badan mereka ke hadapan gue.
"Oii aii oi..manggil siapa itu kaya gitu ha?"Lailul berkacak pinggang.
Gue nyengir.
"Udah kebiasaan tuh anak manggil gitu,gue aja digituin"Adu Athiem.
"Tukang ngadu"Cibir gue.
"Elo juga sama"Ucap Athiem tak mau kalah.
"Eehh..kok malah berantam? Udah ayo pulang"Ucap Willy menengahi .
Kami mengangguk.
Semua sudah masuk ke mobil,tinggal gue yang belum.
Saat mau masuk ke mobil,notif Wa memberhentikan gue
Denta putra:
Cepet keparkiran,gue tunggu! Sekarang!!Aihhh... apa-apan nih? CK! Masa iya kesana lagi.?
"Ayo Atikah,buruu"Ucap Lailul,ia menyembulkan kepalanya di balik jendela mobil.
"Gue ga jadi bareng kalian deh,gue sama Denta"ucap gue.
"Denta apaan? Denta ketos? Lo ngapain sama dia?"kini giliran Niko yang bertanya.
"Gue sekretaris pribadi nya"Ucap gue datar.
"Yaudah sono"Athiem mengusir'braayy..
"Monyeng banget sih Lo"Sungut gue.
"Ehehehe...udah Sono"Titah Athiem.
"Denta siapa sih? Udah gak-gak,ntar Lo kenapa-kenapa lagi"Ucap Willy.
"Enggak,gue percaya sama Denta,dia ketos,temen gue"Ucap Athiem.
"Bener gapapa?",Tanya Lailul.
"Iyaaa"Ucap Athiem malas.
"Yaudah,Abang ikut aku aja ! Lihat orangnya "Ajak ku.
Dan diangguki dia,dia langsung keluar,menggandeng tangan gue
"Dimana?"Tanya dia.
"Parkiran motor"Ucap gue.
*
Dari kejauhan,Denta udah ngeliatin gue.
"Elo Denta?"tanya Lailul dengan wajah datar.
Dia mengangguk malas .
Matanya masih terus natap ke..Anjirrr..
Ternyata gue masih pegangan sama Lailul,pasti nih anak pikir nya yang macam-macam.Sontak,gue langsung ngelepas pegangan tangan kami.
Lailul agak kaget,dia noleh ke gue.
"Kenapa?"Tanya nya."Gapapa"Ucap gue kemudian nyengir.
"Mau ngapain Lo sama Atikah?"Tanya Lailul,kini ia sudah melihat ke Denta.
"Ada urusan!"Ucapnya dingin.
"Udahhh..udah..lihat kan orangnya? Mending pulang sana..cepeetttaaann"Ucap gue,lalu gue mendorong dia pelan.
"Ish.. iya-iya! Selow Napa"Rungutnya.
"Salim dulu"Ucapnya sambil menjulurkan tangannya,yang langsung gue ambil dan kecup punggung tangannya.
Dia mengacak-acak rambut gue.
"Yaudah! Hati-hati"Ucap nya,dan gue mengangguk.Selepas kepergian nya,gue langsung balik ke Denta.
Dia nya muka nya datar bangett..
Ngeliatnya sih ke gue emang,cuma ya cara natapnya buat gue merinding gitu."Mata Lo biasa aja"Ucap gue ketus.
"Sini"Titahnya menyuruh gue mendekat.
Gue turuti dengan langkah malas.
"Apasih?"
Dia diem,tapi selanjutnya dia ngacak rambut gue,lalu ngerapihin lagi.
"Biar gak ada bekas cowo lain,selain gue!"Ucapnya.
Ha? Maksudnya apa coba??
Gue galpam. Gagal paham."Maksudnya?"tanya gue.
Dia menggeleng.
"Udah buru naik"Ucap Denta dengan suara dinginnya.Tadi lembut,sekarang dingin.
Gue jadi curiga,kalo si Denta ini bunglon?*
Kita ngeliat ada toko bunga,yang juga menjual berbagai bibit bunga.
"Eh-Eh.. Nta-nta,berhenti"pekik gue.
Karena reflek mungkin,dia langsung berhenti nih motor.
"Apasih? Nyuruh tiba-tiba?!"ketusnya.
"Bentaran dulu,singgah ke toko bunga itu dulu"Tunjuk gue ke toko bunga itu.
"Ngapain?"Tanya nya.
"Udah..jangan banyak tanya,buruan!!"Titah gue.
Dia langsung mengendarai motornya ke toko bunga.
*
"Dah..yuk balik"Ucap nya.
"Lo ngapain beli itu bibit bunga mawar putih?"tanya nya.
"Untuk di tanam di belakang halaman Lo! Gersang banget disana,gak ada bagus-bagus nya,karena gue baik,gue mau ngetata rumah Lo"Ucap gue.
Dia gak ngebalas perkataan gue,dia cuma ngangguk,baru ngejalani lagi motornya.
*
"Gue ke rumah Lo lagi?"tanya gue.
Pasalnya dia bukan ngantar kan gue,tapi malah bawa ke rumahnya.
"Iya"Ucapnya.
Hanya itu yang dia katakan ke gue,baru dia langsung masuk ke rumahnya.
Ishh..bukannya nolong gue bawa tanaman ini,dia malah masuk gitu aja.
Gak mikir gue lagi!.ini tanaman kan untuk rumah dia juga!
*
"Ka"panggil dia.
Gue yang semula asyik menanam bibit-bibit bunga , langsung noleh ke belakang,di mana dia lagi duduk di gazebo, sambil minum susu.
Uluh-uluhhh...anak mama dia..
Suka minum susu."Apa?"tanya gue.
"Gak ada,cuma miskol"Ucapnya Dengan wajah jahilnya.
Kampret ini anak emang!.
Kurang kerjaan banget.."Gue congkel juga itu mulut Lo"Ucap gue kesal.
Dia kekeh.
"Gak usah ketawa!"sungut gue,lalu gue kembali berkutat dengan tanaman ini.
"Dah selesai"Ucap gue,lalu membersihkan bagian baju gue yang bernoda.
Baru gue mau melangkah masuk ke rumahnya,si Denta udah nyegat gue.
Suka banget perasaan ini anak nyegat gue,CK! Ntah apa hobinya.
"Apa? Gue mau masuk"Ucap gue.
Dia diem,lalu selanjutnya,dia ngebersihin wajah gue dengan kaos yang dia pake.
Gak ribet,soalnya tinggi dia sama gue, tinggian dia.
Aishhh...
Jantung gue balik deg-degan lagi!"Kotor"Ucapnya.
Gue mengangguk kikuk.
"Ng..ada baju lagi gak? Gue pinjem! Gue mau bawa,tapi Lo gak ngasih tau kalo hari ini ke rumah Lo lagi"Ucap gue."Yaudah tunggu"Ucapnya,lalu dia beranjak masuk,gue ngikutin di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SI TENGIL (END)
Teen Fiction"diam-diam ternyata Lo perhatian ya?"ucap Cowo itu. Dia adalah Denta putra evano Demian. Seorang ketos di SMA yang terkenal di Jakarta. Dia terkenal dingin dan tak tersentuh. Tapi berbeda jika bersama Atikah,dia akan menjadi cowo yang banyak omong. ...