Episode 3-4

86 39 1
                                    

"Yaudah dia ituuu..." ucap kim dengan lamban
"Kepooo~" ucap Kim dengan muka konyolnya
"Anjir kau sini kau" ucapku mendekatinya dan memukulnya
"Aw, sakit woe sakit" ucap kim sambil mengindar hindar

_brukk_
Suara Kim tertabrak oleh lelaki dibekalangnya, namun lelaki itu menahan kim agar tidak jatuh

"Kim" suara pelanku karna aku hanya diam tidak bisa berbuat apa apa

[Kim dan lelaki itu dalam posisi saling per pegangan dan memandang satu sama lain]

"Eh tar, maap" ucap Kim spontan langsung berdiri
"Kaka gapapa" tanya Tar kepada Kim
"Ehe, gapapa. Mel ayo kekelas" ucap Kim menarikku langsung kabur kekelas

Akan tetapi malah kearah toilet,

"Kim, katanya mau kekelas, kok kesini si" tanyaku
"Shit lu ga liat gue lagi panik gini apa" ucap Kim keliatan panik
"Oh I see, lo malu kan deket Tar? Lo masi suka?" Tanyaku menggoda kim
"Heh, diem anjir, kalo ada yang denger kan ga enak. Ni yang gue rasain samakan kaya elu ama lio?" ucap Kim dengan pipi memerah

Aku mengeskpresikan wajah panik ga karuan, lu kembali seperti semula

"Ga si" cetusku
"Demi apa anjir?" tanya kim penasaran
"Kepooo~" ucapku

_brak_
Suara pintu toilet yang dibuka sangat kasar oleh cwe yang bernama Natella

"Eh kim, amel" ucap Natella memandang kim dan aku lalu membersihkan tangannya dan pergi

Aku dan Kim hanya memandang sikap yang dilakukan Natella.. kami langsung pergi kekelas

Saat jam istirahat aku dan sahabatku biasanya ngumpul disaung sambil makan, minum dan berbincang bincang,

"Mel, sampe jem berapa lu dirumah?" tanya Yunna
"Ampe jam 7 oiya si Dullia mana?" ucapku lalu berbalik tanya
"Biasa ke kantin ama Hiro" ucap Kim
"Oiya mel Lio sampe ruma jem berapa?" tanyaku penasaran

"Gaes, gue bawain makanan ni, makan gih" ucap Dullia menaruh cemilan
"Bentar mel, Makase doool" ucap Kim mengambil cemilan
"Biasaan kim, makan udeh kea belom dikasi makan seminggu" celetus Hiro
"Biarin ege, biar sehat yaga kim" ucap Yunna menepuk pundak Kim
"Bacuts kalian semua" ucap kim sambil makan cemilan

"Kim, jawab pertanyaan gue" tanya gue menggoyangkan pundak kim
"Dia pulang tadi jam 9" ucap kim rada kesal
"Hah? Jam 9? Malem?" Tanyaku lagi panik
"Taaadi.. yu know" ucap Kim rada nyolot
"Berarti jam 9 pagi" ucap Hiro
"Lah kalo tadi, berarti dia ga pulang donk?" Tanya Dullia
"Iya tuh dia ngapain donk semalaman?" Tanya Yunna
"Tau terus kenapa jam 9 emang dia ga sekolah?" Tanyaku
"AAAAARG" ucap Kim kesal
"Kalian bacuts semua, dia tuh males pulang, jadi nginep diruma gue, trus dia sekolahnya siang jadi masi ada waktu kalo pulang jam 9 mah" ucap Kim dengan kesal

Aku dan yang laen hanya bisa diam disaat Kim ngamuk seperti Dinosaurus.

"Meel, Soal Ipa nanti tolong diprint di TU kalo ga perpus, uangnya pake kas kelas ditunggu selesai istirahat" ucap Mzek
"Ha? Oh ok..." ucapku terpotong karna tibatiba
"Zeeek, Berkas ini dari sir mau taro mana? Batuin gue ngapa" ucap Natella mendekati Mzek..

Mzek membantu Natella. Aku melihat mereka berdua kearah perpus, spontan aku mengelus dada

"Gausah dipikirin atuh ceu" ucap Kim mengelus punggungku

Aku merasakan sakit akan tetapi aku tidak mau menangis karna hal sepele seperti ini..

_jam ke5 akan dimulai 5 menit lagi_

"Eh, Dul lu udah tugas b indo belom? Gue belom ni" ucap Hiro panik
"Udah ada ditas" ucap Dullia
"Yaudah temenin gue kerjain sebelum gurunya dateng" ucap Hiro menarik Dullia kekelas
"Eanjir mereka pacaran ninggalin gue, gue keatas duluan ya" ucap Yunna lari mengejar Dullia yang ditarik Hiro

AmellioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang