Episode 10

46 23 0
                                    

Semakin lama semakin dekat.. aku spontan menutup mata.. Lalu..

_kcupp_
Suara dari daun kering yang ada dirambutku

"Cih" ucap Lio dengan senyum lebarnya sambil mengambil daun kering yang ada dirambutku
"Gue kira ada ulet" ucap Lio lalu membuang daun kering itu
"Hah? ULEET?" tanyaku terkejud

"Hei nak, masuk!" Triak Pak securiti dari gerbang

"Ayo lari" ucap Lio menarikku
"Nakk, jangan larii" ucap pa securiti mengejar

"Hosh, hosh, dasar bocah nakal" ucap Pa securiti kecapean

Pak securiti tidak melihat kalo aku dan Lio mengumpat dibalik Toko. Saat Pak securi kembali kesekolah, aku dan Lio keluar dari dalam Toko

"Trimakasi Ibu" ucap Lio membungkuk
"Ahya, makasi ibu" ucapku ikutan

Akhirnya aku dan Lio bebas kemana saja..

"Kau mau makan apa?" Tanya Lio sambil jalan
"teopokkie" ucapku menunjuk kearah penjual teopokki
"Oh, ok" ucap Lio pergi mengarah penjual teopokkie bersamaku

"Mba 2 teopokkie" ucap Lio
"Ok, tunggu ya ka" ucap mba

"Ka, kayanya wajah kaka ga asing, pernah kesini ya?" Ucap Mba itu yang sok kenal dengan Lio
"Eh, iya sekali ama sodara saya" ucap lio

'Ish, lio mah dijawab' gumamku dengan ekspresi kesal

"Ini sodara lagi? Ato cuman temen" ucap Mba itu membuatku kesal
"Heh, mba gausah ikut campur urusan orang ya.. saya ga nyaman sama pertanyaan mba.. jdi tolong diam!" Ocehku

'What, keceplosan :'(' gumamku kecewa

"Dasar" ucap Lio mengelus rambutku
Saat teopokkie sudah siap, aku mengambil satu.. dan langsung makan

"Berapa mba" tanya Lio mengeluarkan dompet
"24k ka" ucap mba itu dengan malu
"Eit, biar gue bayar juga" ucapku mengeluarkan dompet
"Ka, buat kaka ini gratis, kecuali dia" ucap mba itu menunjukku

'Sialan skali, belom tau rasanya ditempeleng kali ya' gumamku protes dalem hati

"Oh, yasudah nih" ucapku memberi Uang pas
"No mel, mba ambil ini" ucap Lio memberi uang yang lebih
"Saya ambil dari kaka ini ajah.. kembaliannya jadi 26 ya" ucap mba itu memandang Lio

'Anjir, dia ga ngeliat gue ato gimana si, fokusnya am Lio doank' gumamku kecewa dan pergi dari tempat itu

"Mel, meel tunggu.. kembaliannya ambil ajah ya mba" ucap Lio mengejarku

Aku berjalan cepat, lalu disusul oleh Lio

"Kenapa? Cemburu?" Tanya Lio
"Gausah ngarep" ucapku mendorong Lio menjauh

"Hehe, mel" ucap Lio menahanku
"Ada apa lagi?" Tanyaku
"Jangan mara doonggg" ucap Lio mencubit kedua pipiku
"Issh, ngeselin" ucapku melepaskan cubitannya

Dijalan aku melihat tukang es krim...

'Ummmm, pengen rasa vanilaa' gumamku melihat eskrim

"Kau mau es krim" tanya Lio
"Hmm iyaaaa" ucapku dengan melas
"Cih, yaudah gue beli dulu" ucap Lio langsung pergi

'Diakan ga tau gue suka apaa, nanti kalo salah gimana.. biarkan lah' gumamku kebingungan

Selesai beli es krim, Lio lari kearahku dan memberikan eskrim

"Vanila kan?" Tanya Lio memberi eskrim
"Iyaaa ko tau si" ucapku heran
"Iya laah, masa ga tau, oiya Jenguk Kim mau?" Tanya Lio
"Bole bole.. gue pen liat kondisinya" ucapku sambil memakan eskrim

AmellioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang