Cih, yaudh lah, gue harap.. Lio menjadi jodoh gue' gumamku menutup mata.. Tiba tibaa..
"Nih es krim" ucap lio memberi es krim
"Lah? Dari mana ini?" Tanyaku penasaran
"Ada deh, makan saja" ucap lioSaat aku memakan eskrim tersebut,
"Dasar, makan eskrim berantakan sekali" ucap lio mengusap noda eskrim yang ada dibawah bibirkuDisitu Lio terdiam dan menatap wajah ku, Tiba tiba..
"WADAAAAAW, NI ORANG~~" ucap Kim tiba tiba datang dari belakang bersama Tar
"Heh, ko kalian berdua ada disini si?" Tanya Lio kesal
"Elu tuh, sala mobil.. ini mobil pesenan gue, elu ni ngaco bener" ucap Kim lalu Lio melihat kearah mobil"Oiya bener, sejak kapan gue mesen warna merah" ucap Lio baru nyadar
"Noh, yang lu mau pesen.. silver alay gitu" ucap Kim menunjuk mobil yang dia pakai"Yaudah, Kamu minta maaf ke kim ajah" ucapku membujuk
"Hm, maap kim" ucap Lio kurang ikhlas
"Apaa? Tumbenan bat minta maap.. kesambeut cinta ha?" Ucap Kim membuat Lio marah
"Anjir lu,, sini" ucap Lio ingin menarik Kim tapi aku tahan"Sudahlah, kamu udah minta maap kan? Sekarang ayo balik, besok kita bakalan pulang" ucapku membawa Lio masuk ke Mobil
Keesokan harinya,
"Perlengkapan sudah beres?" Tanyaku kepada ciwi ciwi
"Udah ko, laundry baju tadi udh masuk kedalam koper" ucap Yunna membawa kopernya
"Iya, oleh oleh juga udah masuk dalem ni" ucap Kim menunjuk Kopernya
"La trus mana Dullia? Masi sarapan diatas?" Tanyaku kebinggungan
"La iyaya, gue samperin dah" ucap Yunna pergi"Heiii gais, mon map lameu" ucap Dullia tibatiba nonggol
"Anjir, bikin gue panik bae" ucap Yunna menepak tangan Dullia
"Aw, ehehe.. udah siap? Ayo kebawah" ucap Dullia pergi membawa kopernyaSesampai dibawah, entah mengapa ada Hanna dan Nehan.
"Kalian?" Tanya Kim menjengkelkan
"Iya, gue sama Nehan pengen ke Bandara Naik bis" ucap Hanna
"Wah hebaaat" ucap Kim sambil tepok tangan"Ada apa ya ka?" Tanya Nehan kebinggungan
"Kita lagi rich nih, jadi kita mesen Go Car" ucap Hiro dari samping Kim
"Wah, abang betul sekali, Jadi kalian selamat menikmati perjalanannya yaa" ucap Kim sambil memeluk Tar"Ish, kalo gini mah gue mendingan panggil taksi" ucap Hanna langsung cemberut
"Oh aku kira kita bakalan kebandara bersama" ucap Nehan kecewa"Eh, enggak ko.. si Kim ama Hiro nih, suka bercanda.. Kita Kita tetep naik bis ko ya kan mel?" Tanya Dullia membuatku panik
'Anjir, gue harus ngomong apaaan coba' gumamku memberi wajah panik ke Lio
"Hmm, gue setuju sama Kim ajah ya kan?" Tanya Lio langsung merangkulku
'Adah bocah, bikin gue makin panik bae' gumamku
"Yah, Yunn kita naik bis kan?" Tanya Dullia dengan wajah melas
"Iya deh, gue ikutin lu bae" ucap Yunna
"Yah tapikan udah mesen" ucap Hiro menampilkan aplikasinya"Cansel ajah bang" bisik Dullia dikuping Hiro
"Wah, gabisa ini mah" ucap Kim rada nyolot
"Pliss baang" ucap Dullia memohon
"Yasudahlah" ucap Hiro langsung membatalkan pesanan"Yeay, Bis suda sampai tuh, ayo naik" ucap Dullia dengan penuh keceriaan
Posisi duduk dibis, Aku dengan Lio, Kim dengan Tar, Yunna dengan Alex, Dullia dengan Hiro, Hanna sebelahnya Tar.. Neha berdiri dihadapan Dullia
"Nehan, kamu ga cape?" Tanya Dullia khawatir
"Gapapa ko, nyaman berdiri disini" ucap Nehan membuat Hiro marah"Mel, kamu ni ya, liatin orang bae.." ucap Lio mencubit pipiku menghadapnya
"shaakit woe" ucapku agak sulit
"Tapi lucuu" ucap Lio makin membuat pipiku sakit