"KIMMMMM" Triakku spontan!
'Siapa yang berani mendorongku' gumamku saat aku melirik ternyata Natella kabur
'Dasar' gumamku spontan aku melihat Kim"Omg" ucapku berdiri dan mendekati Kim
"Bangun kim, bangunn.. hiks.. hiks.." tangisku
"Kim? KIMMMM" ucap Tar melihat luka yang ada ditubuh Kim.. ia bergegas mengangkat KimSaat dibawa ke UKS.. dilapangan Lio melihat kearahku, ia mendekatiku
"Ada apa dengan kim, mel?" Tanya Lio
"Aa, hiks gue.. hiks.. liat.. Kim nolongin gue.." tangisku ga karuan spontan Lio memelukku"Halo.. Ambulan datang kesekolah...." ucap pak kepsek
Ambulan datang menjadi sorotan.. luka yang ada didengkul dan tangan Kim sangat memar dan parah..
Saat Kim dibawa oleh ambulan Lio mengajakku untuk ikut..
Sesampai dirumah sakit.. orang tua Kim datang
"Mana kimberlee ku" tanya emaknya Kim
"Cucukuuuu kim" ucap Nenek yang sedang lemah mencari Kim"Hiks, hiks" Tangisku tak bisa tertahan
'Kim, bangunlahh. Gue berharap sama lu' ujarku didalam hati
"Mana orang yang berani lukai Adek Gue?" Tanya Kaka Kim
"Ka, Tahan tahan, sabar kaa" ucap Lio"Mel, udah ya kita harus nunggu Kim sadar" ucap Lio lalu memelukku lagi
Aku melihat Tar yang menunggu dibalik jendela memiliki harapan untuk Kim
Aku menunggu kabar Kim, sambil tidur dipundak Lio
Saat dokter keluar.. semua pada ingin mendengar penjelasan dokter
"Tidak ada yang parah dari kim, hanya saja darah dan memar di lututnya membuat dia sakit.. tapi kami sudah membius jadi kurang lebih sembuhnya 2 bulan." Ucap Dokter
"Apakah anak saya bisa dance dok?" Tanya Emak Kim
"Untuk itu ototnya masi melemah butuh beberapa waktu.. minimal 1 tahun" ucap Dokter
"Omg.. Hiks.. hiks.." Sedih Emak Kim
"Cucuku harus bisa dance lagii" ucap Nenek KimJam 7.45 Kim akhirnya sadar.
"Kim" ucap emak kim
"momi" ucap Kim dengan tangisnya
"Cucukuuu" ucap Nenek Kim
"Aaawh, neneeengg" ucap Kim"Kim, lu ga lupa kan sama gue" ucap Lio
"Dasar, bocah tengik.. lu kira gue jatoh langsung amnesia" ucap Kim kesal
"Kim" ucapku Spontan memeluk"KIMMMMMM" Triak dari Yunna membawa cemilan fav Kim
"Uhh tayang" ucap Kim
"Gue bawa makanan kesukaan lu ni" ucap Dullia
"Nih buatan kita ya tadi pas pulang sekolah" ucap Hiro melihat Dullia
"Semoga makanannya enak" ucap Kim"Eh, sialan" ucap Dullia dan Hiro
bruk
Suara pintu terbuka agak keras ternyata geng grupku"Kim.. menyusahkan dasar" ucap Mina
"Kau kira gampang cari yang baru" ucap Tzuyu
"Gais disini kita jengguk bukan sindir okey" ucap momo"Kim" ucap kaka Kim
"Apaaa..." ucap Kim terpotong melihat Menegernya datang
"Kim, gue berharap lu cepet sembuh ya.. tenang lu ga dikeluarin kok.. kalo lu udah sembuh hubungin ajah ya" ucap Meneger langsung pergi bersama member lainnya"HIKS... HIKS.. WHAAAA~" Tangis dipadu Triak yang ga karuan
"Kim, tahan kim, sabaar" ucapku
"Mel? Lu tau kan pentingnya dance bagi gue?" Tanya Kim
"Iya.. lu pasti bakal dance lagi kimm" ucapku"KALO KAKI GUE GINI MANA BISAA HIKS.. HIKS.." Triakkan Kim mengisi ruangan
"Suut sutt, sudah sudah" ucapku mengelus punggung Kim
"WHAAA~ hiks.. hiks.." tangis Kim memeluk erat kepadaku