Episode 12

43 23 0
                                    

'Anjir, apa ini beneran Lio sama gue bakal pacarann?' Gumamku ...

"GA GA GAMUNGKIIIIIINN" Triak Nikita
"Wah ga percaya?" Ucap Lio spontan dia membalikan badanku

Aku dan Lio berhadapan

Cuppt
Suara yang membuatku syok
Karna Lio mencium Dahiku, didepan semua orang

"Percayakan?" Tanya Lio merangkulku lagi
"Eh, Nik ini ga seperti lu duga" ucap Dullia tibatiba mendekati Nikita
"Gausah lu deket lagi sama gue.. Inget ya Karma is real, Liat nanti balasan gue" ucap Nikita lalu pergi dari kelas

"Mel? Apa kalian beneran pacaran?" Tanya Yunna
"Iya mau Pj? Tenang gue bakal teraktir kalian dimall biasa, tapi sabtu gue bakal kencan sama amel yakan" ucap Lio membuatku pusing 7 keliling

"Ho'oh" ceplosku
"Mel taukan kalo Nikita itu suk.." ucap Dullia dipotong Hiro
"Eh, selamat ya.. Ciyee" ucap hiro sambil menutup mulut Dullia

"Mel, lu udah bikin kesalahan yang fatal" ucap Yunna langsung pergi bersama Dullia dan Hiro

"Yo, apa ini salah?" Tanyaku gelisah
"Tentu tidak, malahan lu terlindungi sama gue" ucap Lio memegang pipiku

'Semoga yang dia ucapin adalah kebenaran' gumamku

"Eiya, gue harus kejar mereka" ucapku kabur mengejar Yunna, Dullia dan Hiro
"Mel, tunggu" ucap Lio ikut mengejar

Sesampainya aku menarik Yunna

"Yun, maksud lu kesalahan apa? Seharusnya lu dukung gue dong, lu ga mau gue bahagia?" Tanyaku rada kesal
"Mel, mikir mel, Lio itu banyak yang sukai, Termasuk Nikita.. Diakan pernah bilang dia ga bakal ganggu kita kalo dia deket Lio.. tapi alhasil kita ngekhianatin dia.. lu mau disiksa lagi sama dia?" Tanya Yunna ngegas membuatku menangis

"Heh, siksa? Maksud lu apa? Seharusnya dalam kondisi apapun lu harus disisinya.. Cih, sepertinya cuman gue yang bisa ngejaga amel.. elu pada kemana ajah ha?" Ucap Lio protes

"Cukup yo, dia temen guee.. gais, gue harap ini bukan akhir.. gue ga mau ancur gegara ginian" ucapku dengan tangisan
"Uhhh, ameelll, gue tetep bersama lu ko.. apa yang lu lakuin gue dukung" ucap Dullia memelukku

Tanpa sadar, Yunna ikut memelukku..

'Akhirnya, setidaknya gue ga mau kehilangan mereka' gumamku memeluk erat..

Sepulang sekola, Lio mengantarku pulang..

Beberapa hari kemudian,

Sesampai dirumah, Lio membantuku turun dari motor.. lalu mengelus rambutku..

"See yu.. mwah" ucap Lio memberi kiss bye
"Ngakak, mwah.. fuuuuhh" ucapku memberikannya juga

Saat didalam rumahku, perasaanku sangat senang sampai tidak sadar kalo momsku melihatku

"Eh, moms.." ucapku sedikit kaget
"Ada apa nak? Senang sekali kelihatannya" ucap Momsku
"moms udah pulang, oleh olehnya mana?" ucapku mendekati moms
"Ada didapur, Kenapa senyum senyum begitu nak?" Tanya momsku melihatku
"Aku, pacaraaan" ucapku senang
"PACARAN? sama Lio?" Tanya momsku
"Ko tau mom?" Tanyaku kebinggungan
"Iyaiyala, moms kan liat tingkah kalian diluarkan, lagi pula Lio kalo nyakitin kamu gimana" ucap Momsku
"Ga ko ma, dia bakal jaga aku, ga kaya cwo yang pengrusak" ucapku
"Yasudah itu urusan kamu, moms harap kamu baik baik sama Lio" ucap momsku spontan aku memeluknya

Beberapa hari kemudian, aku bersama Lio pergi keruma sakit menjenguk Kim..

"Omo, Ada apa gerangan.. ekhm pertanda kalo kalian jadian yaa" ucap Kim melihat aku dan lio berpegangan
"Ehe, sudala.. oiya Kim kau suda bisa pulang?" Tanyaku
"Iya barang gue lagi dibawa empo gue.. ehe" ucap Kim
"Oiya kaki lu udah mendingan?" Tanya Lio
"Suda dong, Tar bantu gue jalan setiap hari.. jadi suda mulai pulihan.." ucap Kim senang
"Tapi masi bisa dance?" Tanyaku

AmellioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang