Episode 19

37 20 0
                                    

HANNA LAGI?.. apa sih urusan mereka, ko Lio ga pulang.. apa jan jan ini rencana mereka? Atau... mereka punya hubungan gelap?' Gumamku menjauhi mereka

Aku berjalan disebrangnya.. Sambil melihat mereka.. Saat Lio melihatku,
Spontan aku lari menjauhinya

"MEEL" triak Lio

Aku lari sekuat mungkin agar Lio tidak bisa mengejar

"Mel," ucap Lio dengan cepat memegang tanganku
"Lepasin" ucapku Melepaskan gengamannya
"Mel, kamu harus denger penjelasan aku dulu" ucap Lio memegang kedua tanganku
"Penjelasan apa lagi si yo? Aku udah liat dengan mata kepalaku sendiri kalo kamu itu berduaan" ucapku manahan air mata
"Dengerin aku duluu" ucap Lio dengan melas
"Apa? Apa lio?" Tanyaku

Lio berdiam tidak berkata apa apa,

"Sudah jelaskan? Kalo kamu masih sayang sama dia" ucapku menatap Lio
"Enggak, kamu salah paham, Aku sayangnya sama kamu, dia itu masa lalu aku meel" ucap Lio
"Kalo kamu sayang sama aku, trus selama kita pacaran kamu anggep aku ini apa?" Tanyaku dengan mengeluarkan tetesan air mata
"Kamu ini masa depan aku" ucap Lio

'Agila, ini serius? Ga salah kan? Gue ga mimpikan' gumamku bengong

"Sini kamu" ucap Lio menarikku lalu memelukku

"Kalau begitu, kamu harus janji.. jangan deket deket dia lagi," bisikku dikuping Lio
"Dasar anak kecil," bisik Lio dikupingku

Dendamku yang tadinya ingin mengungkapkan putus, tetapi perasaanku berubah saat ucapan Lio itu..

"Btw, kamu ngapain sama Hanna?" Tanyaku penasaran sambil berjalan kerumah eyang ditemani Lio
"Hanya saja, dia kangen masa lalu" ucap Lio mebuatku berhenti
"Trus kamu jawab apa?" Tanyaku serius
"Ya aku jawab, lu harus cari yang lebih baik dari gue, karnaa gue udah puny.." ucap Lio terpotong karna spontan aku memeluknya

"Knp kamu mel" ucap Lio memeluk balik
"biarkan sebentar saja" ucapku mendekapinya

Keesokan harinya,

"Dul, lu ngapa si dari tadi gue cariin juga" oceh Hiro saat aku datang bersama Lio
"NGAPA SI. gue tadi kekelas Nehan sebentar" ucap Dullia membuat Hiro makin kesal

_Brakkkk_
Suara benturan pintu ketembok

"Woe, Hiro!!" Ucap Lio ikut marah
"Suda suda tenang" ucapku menepuk nepuk Lio

"Dul, lu suka sama Nehan?" Tanya Kim dengan Lembut
"Hmmm, guee..." ucap Dullia canggung
"Cuman Temen kaaaan?" Ucap Yunna meyakinkan

"Ehehe, iya temen doang.. sebentar ya gue mau ke Perpus" ucap Dullia langsung pergi

"Tumbenan amat dah" ucap Yunna heran
"Mungkin dia mau belajar, biar pinter" ucapku memberi positif tingkhing

"Samperin yu, nanti ada apa apa gimana.. kan dia sobat kiteu" ucap Kim
"Lu bedua ajah ya, gue mager" ucap Yunna malas..

Saat aku ingin pergi ke perpus bersama Kim, aku tidak sengaja melihat Tar dan Hanna sedang duduk dekat taman

"Kim, sini" ucapku lalu mengumpat dibalik semak
"Apa?" Tanya Kim

Aku menunjuk kearah taman, lalu Kim terkejud melihat Tar bersama Hanna

"Han, lu itu temen kecil gue dulu" ucap Tar
"Iya, Lu inget kan gue pas masi kecil sering memukul anak cwo" ucap Hanna

Tar hanya memberi senyum kecil..

"Cuman elu yang ga bisa gue lawan" ucap Hanna memegang tangan Tar
"Hm, sebenernya gue cinta sama lu Hann" ucap Tar

Aku dan Kim Terkejud dengan kata katanya Tar

"Gue ga nyangka" ucap Kim pergi membawa tangisan

'Ni bocah, dimasukin hati bae.. tapi gue masi penasaran iniii' gumamku masi berada disemak

AmellioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang