Karna murid pindahan itu ialah 'LIOOO'
"Mel, ada masalah?" Tanya sir kebinggungan karna tingkahku
"Hmm, oiya maaf sir, buku catatan saya ketinggalan diloker" ucapku berlaga acting
"Yasudah nanti saja diambilnya, mel kembali duduk" pinta sir, aku kembali duduk"Murid pindahan tolong perkenalkan diri anda" ucap Sir
"Nama saya Lio, mohon atas bantuannya" ucap Lio dengan dingin
"Wooow dinginn" ucap FandiSemua menyorak kagum.. padahal ga ada yang bagusnya
"Biasaan dasar" ucap kim disampingku
"Sudah? Kalo gitu untuk sementara waktu duduk ditempat yang kosong saja" ucap Sir memberi jalan'Shiteuuu, yang kosongkan depan gue.. hadeuh gimana ni' gumamku kebinggungan
"Hoi bro" ucap lelaki yang kenal dengan Lio, lalu mereka bertosan membuatku kebingungan
"Hei bro" ucap Lio sambil jalanLio duduk didepanku. Lalu pelajaran kembali dimulai
"Kim, itu si evaz kok kea kenal Lio" tanyaku
"Masa kau nda tau si, mereka satu club karate, hanya saja beda sabuk" ucap kim
"Wah, ko ga bilang si.. yang jago siapa kim diantara mereka?" Tanyaku
"Gue, mel" ucap Lio spontan didepan mukakuTangannya memegang tanganku
'Waaaat ngapain dia pegang pegang, sejak kapan dia madep belakang?' Gumamku panik
Dia memberi senyum padaku,
"Gue tepatin janji gue" ucap Lio lalu menghadap ke depan lagi
'Janji? Janji yang dia bakal jaga gue? Whaaaatt' gumamku rada panik ampe berdiri
"Amel, kau jadi keloker?" Tanya sir
"Eh.. iya sir permisi" ucapku ingin pergiTetapi saat berjalan kearah depan tanganku tertahan oleh tangannya lio.. Aku tak bisa melirik karna hanya sebentar saja. Jadi sekitar 3 detik mungkin.
_bruk_
Suara pintu loker tertutup"Anjir, gue masih ga nyangkaaaaa.. Bikin gue jadi makin gila ajah" ucapku sambil menjedotkan kepala kepintu loker (pelan tapi)
"Bagus dong biar rame" ucap Lio tibatiba
"WHAAAAAAAT" ucapku Spontan
"Gausah kaget.. gue balik ke kelas duluan ya" ucap Lio sambil mengelus kepalaku lalu pergi
"Lah? Lu ngapain tadi kesini?" Tanyaku kebinggungan
"Gue? Cuman pengen liat lu" ucap Lio lalu pergi kearah kelas'Whaat? Ketemu? Tadikan udah.. hadeuh tu orang.. Plis meeel jangan baper jangan baperr' gumamku menahan agar tidak baper
Saat istirahat.
"Gais, tau ga si murid pindahan yang ada dikelas gue? Sumpah nyolot benerrr" ucap Yunna kesal
"Iya, namanya Bella tapi dia kea caper gitu am cwo.. apa lagi sama si Farel.. untung ajah ga ke Hiro" ucap Dullia merasa aman
"Iyalah, gue juga kan maunya sama lu doank" ucap Hiro bikin Dullia baper
"Plis deh jangan pacaran disini" ucap Yunna
"Sumpah, ish rasanya gue pen jenggut tu rambut.. dikibar kibar mulu.. dikira bendera kali ya" ucap Yunna
"Mana dia mau duduk samping cwo lagi.. padahal disamping Kens kosong" ucap Dullia
"Kalo dikelas gue malah si Lio" ucapku
"HAH? LIO" ucap Semua kecuali Kim karna sudah tau
"Biasa ae.." ucap Kim merasa gelisah
"Kok bisa si? Gue binggung lama lama. Dimading tertulis anak terladan.. tapi kok yang pindah si Mzek, trus yang dateng mala Lio heran" ucap Yunna kebingungan
"Mel? Mungkin amel bisa menyimpulkannya" ucap Dullia menunjuk kearahku"Menurut firasat gue si, Yang dipindahkan sama yang pindah.. orangnya pinter tapi sikapnya nakal jadi.. yang salahnya kata terladan.. itu seharusnya Anak pintar.. itu ajah si" ucapku
"Gais, gue ketoilet sebentar" ucap Kim mendadak
"Tumben.. yaudah gue ikut" ucap Yunna
"Ngapape elah" ucap Kim dengan muka menyebalkannya"Oiya gue lupa ngerjain tugas, istirahat ke dua lanjutin ajah lagi ya. Ayo Dul ikut gue" ucap Hiro pergi bersama Dullia
"Biasaan ish, gue ditinggal.. Oii tunggu. Mel gue duluan ya.." ucap Yunna mengejar Hiro dan Dullia