11

1.3K 217 46
                                    
















Sejak kejadian di rumah sakit kemarin, Rose bersikap layaknya tak terjadi apapun. Ia seolah lupa akan fakta yang sebenarnya telah ia ketahui. Bagi Rose jika ia hanya diam ditempat, maka dirinya lah yang akan tersiksa sendiri. Lisa yang mengetahui hal itu pun mati-matian menasehati agar Rose berbicara pada Jisoo atau Taehyung. Atau jika memang enggan, ia masih bisa berusaha mencoba mengingatkan mengenai masa lalu Taehyung. Rose menggeleng menandakan ia menolak ide dari Lisa. Dan Lisa sudah kelewat gemas rasanya memiliki sahabat keras kepala seperti batu membuatnya naik darah setiap kali ia mengatakan tidak dengan tegasnya.

 Dan Lisa sudah kelewat gemas rasanya memiliki sahabat keras kepala seperti batu membuatnya naik darah setiap kali ia mengatakan tidak dengan tegasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jungkook-ah ... Kau menyukai Rosie?," tanya Lisa tiba-tiba.
"Uhuk ... Uhuk ... Wae? Kenapa tiba-tiba saja kau bertanya seperti itu?," Jungkook berlaku salah tingkah.
"Cihh! Tak usah dijawab, aku sudah tau jawabannya." balas Lisa sebal, ia mengalihkan pandangannya sebentar menghela nafas lalu kembali menatap Jungkook dihadapannya.

"A-a-ap-apa nya yang sudah kau ketahui?" Jungkook tergagap.
"Jika kau menyukai Rosie. Sudah-" Lisa menyela Jungkook yang hampir membalasnya. Ia melampirkan telapak tangannya didepan Jungkook. "Aku sudah tahu sejak lama, tapi itu bukan masalah penting. Jika kau suka, maka jadikan ia milikmu. Aku akan mendukungmu, Jungkook-ah." sambung Lisa.
"Aku ... Aku memang suka Rosie sejak lama, tapi aku tak tahu dengannya. Lagi pula bisa dekat seperti sekarang sudah cukup bagiku. Kenapa kau berpikir aku bisa membuatnya menjadi milikku?" jawab sekaligus tanya Jungkook.
"Kurasa kau memang tak ada special-nya." jawab Lisa remeh membuat Jungkook melotot tak terima. "Apa? Tak terima? Lihat saja dirimu itu. Menyukai seseorang, tapi tak mencoba pendekatan sama sekali. Jika kau suka maka dekati Rosie, buat ia menyukaimu. Tapi jika kau seperti tadi aku berubah pikiran. Kurasa sahabatku tidak cocok dengan seorang pecundang." Lisa mengometari Jungkook dengan tangan melipat didadanya.
"Kalau begitu, beritahu aku apa saja kesukaan Rosie? Katakan semua jangan ada yang terlewat." Jungkook merapatkan diri pada meja pemisah keduanya. Lisa pun mulai melancarkan aksinya. Ia membongkar semua kartu milik Rose.

Sementara itu keluarga Kim sedang sarapan pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu keluarga Kim sedang sarapan pagi. Nana, Taehyung, Rose, Jisoo, Namjoon, dan Nenek duduk berbaris ditempatnya. Mereka menyantap makanannya. Rose dan Taehyung sama-sama menyentuh potongan mangga didepannya. Nenek terkekeh melihat itu.
"Kau tahu, Tae? Dari dulu kalian selalu berebut potongan mangga terakhir." ucap nenek membuat yang lain ikut terkekeh kecil.
"Tadinya aku ingin memberikan itu pada mu, Jisoo. Tapi Rose lebih dulu menghabiskannya." Rose mengunyah mangga dimulut dengan mendelik kearah Taehyung dan Jisoo yang berada didepannya. Telinganya serasa terbakar mendengar ucapan Taehyung.
"Percuma saja kau berikan pada Choo, ia tidak suka buah mangga." Taehyung menatap Jisoo dan Jisoo mengangguk membenarkan ucapan Ibunya.
"Maaf ... Ku pikir kau juga menyukainya." balas Taehyung.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang