14

1.2K 194 35
                                    









"Rose ..." Panggil Taehyung sesaat setelah melihat kehadiran Rose dari balik pintu.
"Oppa ... Apa kau membutuhkan sesuatu?" Rose dengan cepat menghampiri Taehyung yang terbaring dipembaringan rumah sakit.

Taehyung menggeleng pelan. "Gomawo. Oppa sebenarnya malu padamu. Oppa selalu terlihat dalam keadaan lemah." Rose tersenyum mendengar ungkapan dari Taehyung.

Taehyung mengambil ponselnya yang berada diatas nakas disamping ranjang. Ia terlihat menempelkan benda pipih itu ke telinganya.

"Yeboseyo ... Hyung ... Sekarang aku berada dirumah sakit. Tolong kemarilah."

"..."

"Tolong jangan banyak bertanya. Kau kemari saja dulu, Hyung."

"..."

"Baiklah. Aku tunggu."

"..."

"Tolong rahasiakan ini dari orang rumah dan orangtua ku, Hyung."

"..."

"Baiklah. Terima kasih. Hati-hati mengemudi."

Rose hanya diam memperhatikan Taehyung. Setelah percakapan via telepon Namjoon dan Taehyung berakhir Rose mengalihkan pandangannya.

Hening beberapa saat sampai Rose bersuara. "Bukankah Oppa sudah tahu mengenai alergimu, lalu kenapa Oppa lagi-lagi melupakan hal itu?," Rose bertanya membuat Taehyung tak tahu harus memberikan alasan apa, ia hanya merasa tak enak hati mengatakan jika Jisoo lah yang dengan sengaja memintanya menelan dessert pilihan Istrinya itu. Ia pun sedang menerka-nerka. Apa Jisoo melupakan alergi kacang yang Taehyung miliki? Entah kenapa ia juga tak ada niatan memberi tahu Jisoo perihal keberadaan dirinya. Mungkin Taehyung sedikit berharap Jisoo datang tanpa ia minta. Harapan Taehyung sedikit mustahil, karena ia sendiri yang meminta Namjoon untuk merahasiakan kejadian ini. Taehyung larut dengan pikirannya. Begitupun dengan Rose yang masih merasakan amarah ketika mengingat Jisoo yang tak hadir disamping Taehyung malah bersama lelaki lain.

Taehyung pun terlelap setelah beberapa saat yang lalu menerima asupan makanan dan minuman, berserta obat yang disediakan oleh rumah sakit. Rose merapikan sedikit selimut penutup ditubuh Taehyung. Setelahnya benar-benar hening, tak ada pergerakan sama sekali. Rose hanya duduk disisi ranjang sambil menatap wajah damai dari Taehyung. Wajah itu yang selalu menjadi khayalan Rose saat keduanya tak pernah berjumpa secara langsung. Hanya memandangi saja bagi Rose itu cukup. Sampai ia berpikir untuk berpindah ke sofa.

"Gajima." lirih Taehyung yang berguman didalam tidurnya. Bibir pucatnya mengucapkan kata yang sama berkali-kali. Tangan besarnya menangkap lengan kecil milik Rose. Dan Rose langsung berbalik tepat saat merasa ada yang menghentikannya. Mimik wajahnya datar, tapi tersirat kekhawatiran melalui kerutan didahinya. Rose berhenti lalu kembali duduk diposisi awal.

Gumaman dari Taehyung masih terdengar sampai Rose membalik tangannya. Sekarang punggung tangan halusnya mengusap pelan tangan Taehyung dan ajaibnya hal itu meredakan lirihan dari Taehyung. Rose menghela nafas dengan pelan. Bersyukur Taehyung kembali tenang dalam tidurnya.

 Bersyukur Taehyung kembali tenang dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang