3

1K 153 29
                                    

Maaf typo ..




" Wen." Panggil SinB.

" Mhh?" Tanya Wendy berdiri di depan cermin sambil menyisir rambut nya itu.

" Berapa jam lo mau berdiri di situ? Nggak selesai-selesai ni anak nyisir rambut!" Kesal SinB yang tiduran di kasur atas melihat Wendy yang tidak berhenti di sana.

" Gue harus tampil perfect biar ketampanan gue mempesona." Jawab Wendy sambil bergaya di depan cermin.

" Serah Wen serah...orang ganteng bebas." Ucap SinB sambil membuka komiknya lagi.

" Iya dong!" Jawab Wendy berbalik dengan kedua tangan yang melebar saat parfum ia sebar di sekujur badannya.

" Bau kenyamanan." Ucap Wendy memejamkan senyum matanya.

" Gue pergi dulu ya."

" Mhh. Jangan lupa, bawa martabak telur kalau balik."

" Aman dah..." Jawab Wendy sambil berlalu ke luar kamar.

Pria itu berjalan menuju motor nya. Ia langsung naik ke atas motor memakai helm hitamnya itu.

Brum!brum! Gas Wendy beberapa kali sebelum ia menarik pedal gas motornya.

Berlalulah Wendy keluar dari asrama. Menuju ke kafe dimana seseorang menunggunya di sana yang ternyata kencan Wendy yang sekian kalinya.

" Hai ladies." Sapa Wendy terduduk di depan wanita itu sambil menurunkan novel yang menghalangi wajah cantiknya.

Wendy tersenyum. Wanita itu terdiam sambil melebarkan mata bulatnya.

" Hai,... Son Wendy." Salam kenalnya.

" Roseanne Park." Jawab wanita itu yang sudah menimbulkan senyum manisnya pada Wendy.

" Namamu cantik... Tapi lebih cantik lagi jika aku menambah sayang di belakangnya." Kata Wendy dan Rose langsung tersenyum malu pada Wendy.

" Boleh." Jawab Rose.

" Asik." Seru kecil Wendy. Rose tertawa senang melihat ekspresi lucu Wendy saat menoleh lagi menatapnya di depan.

----

" Jadi, kamu masih kuliah?" Tanya Rose.

" Mhh..." Jelas Wendy.

" Ahh... sepertinya aku terlalu jauh denganmu."

" Memangnya kenapa?" Tanya Wendy bingung.

" Haha...." Tawa kecil Rose timbul sebelum ia menjawab pertanyaan Wendy.

" Aku sudah kerja dan umurku 26 tahun." Jelas Rose membuat Wendy langsung membuka sedikit mulutnya.

" Waw..." Ucap Wendy.

" But.... it's okay." Kata Wendy.

" Tidak terlalu jauh untuk jarak dekat kita. Aku bisa lebih dekat denganmu bukan karena memandang umur. Karena aku melihat kebahagiaan mu akan di dapat saat di dekatku." Jelas Wendy dan lagi-lagi Rose menimbulkan senyum tawanya.

" Tidak apakan jika kencan denganku?" Tanya Wendy.

" Memangnya kenapa?" Tanya Rose balik.

" Aku takut nanti ada yang mengambil foto kita karena aku terlalu perhatian padamu."

" Hahaha...kiyowo..." Ucap Rose dan Wendy merunduk sambil tersenyum lebar.

----

Brak! Wendy menutup pintu mobil Rose. Pria itu termundur melihat Rose yang tersenyum melihatnya di dalam mobil.

PLAYBOY my PLAYER ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang