12

1K 137 33
                                    

Maaf typo nya

Wendy membuka matanya saat suara alarm bunyi mendadak. Tangan seseorang mengulur ke atas nakas di belakang Wendy sambil mengangkat kepalanya sedikit.

Wendy masih merangkul nya. Dia membuka sedikit matanya melihat ke belakang.

Prak! Alarm jatuh dari atas nakas. Ia kembali tertidur di atas lengan Wendy tanpa peduli barang itu rusak di sana.

" Tidak kerja?" Tanya Wendy sambil membenarkan selimut Irene.

Irene masih memejamkan matanya sambil memeluk Wendy.

" Jam 9 aku ada rapat." Jawab Irene saat Wendy berbalik mengangkat sedikit badannya sambil merangkul empunya di sebelah.

Menutup lagi mata Wendy karena dia masih sangat lemas untuk bangkit beranjak dari kasur.

Ceklek! Terbukalah pintu kamar Irene. Yuna melihat senyum lebar kedua orang itu yang masih terlihat tertidur.

" Papa Mama!!!" Teriak Yuna langsung melompat ke atas kasur. Terkejutnya Wendy saat badannya di hantam Yuna. Sedangkan Irene menyingkir dan berbalik arah tidur.

" Papa... Papa~~.." Yuna memegang baju Wendy agar pria itu membuka matanya.

" Mhh?" Dehem Wendy sambil berusaha membuka sipit matanya.

" Ayo makan...~~" Pinta Yuna yang melihat Irene kembali tidur.

" Uhh!!" Yuna cemberut. Ia tarik baju tidur Irene sampai wanita itu berdehem panjang.

" Mama ngantuk sayang~~" Ucap Irene sambil mengelus pelan kepala anaknya.

" Yuna lapar Mama~~"

" Di ruang makan sudah di siapkan bibi." Kata Irene lagi.

" Nggak mau! Mau masakan Mama!" Teriak Yuna marah.

" Jangan ganggu Mama. Ayo sama Papa. Biar Papa masakin." Wendy bangkit dari atas kasur. Ia mengangkat gendong Yuna yang sudah melompat ke arahnya.

Rambut pria itu juga sangat berantakan. Mata masih sangat lelah untuk membuka. Tapi karena Yuna meminta, Wendy tidak letih lagi. Ia bergerak turun dari tangga menuju dapur sambil menggendong Yuna.

Sampai di sana, Wendy duduki Yuna di atas meja pantry. Pria itu berjalan mendekati wastafel dan ia basuh wajahnya di sana agar segera tersadar dari kantuknya.

" Mau nasi goreng Pa~.." kata Yuna duduk di atas pantry sambil mengayunkan kakinya di bawah sana.

" Ok. Papa bikini." Kata Wendy yang membongkar-bongkar kulkas dan lemari di dapur.

Beberapa jam kemudian, Irene bangun. Ia mengusap wajahnya sambil meraih hp di atas nakasnya. Ia lihat banyak sekali panggilan dari managernya.

Sekarang sudah jam 8.20. sebentar lagi rapat akan di mulai. Sedangkan si bos saja masih terduduk di atas kasurnya sambil menatap diam ke depan.

" Irene..." Wendy mengintip dari pintu kamar. Irene segera menoleh ke samping.

" Tidak kerja? Katanya ada rapat." Kata Wendy mengintip Irene dari luar.

" Mhh." Dehem Irene sambil mengibas kecil rambut nya dan turun segera dari atas kasur menuju kamar mandi.

Wendy segera meraih jaketnya. Ia harus kembali ke asrama karena sekarang ada pelatihan dari Mr.Siwon. Bisa-bisa dia kena hukum kalau telat.

" Papa eodiga?" Tanya Yuna.

" Mau.....emhh..."

" Papa mau kerja." Datanglah Irene yang langsung mengelus kepala anaknya.

PLAYBOY my PLAYER ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang