Piwweettt~~!
Enam pria itu menoleh serentak ke samping. Duduk di berbagai tempat tapi mata mereka menyoroti satu objek yang enak di lihat buat tangan gatal tiba-tiba.
Seorang wanita baru saja lewat menebarkan bau parfum harum kemana-mana. Apalagi parasnya, wahhh....so beautiful....!!
Lisa membuang nafas singkat. Ia kembali merunduk lagi memakan makanannya di meja. Dia tidak terlalu peduli dengan urusan wanita. Lebih baik ia bermain game dari pada mengurusi wanita yang baginya itu banyak maunya!
Wanita itu berhenti. Ia berbalik melihat meja Wendy cs.
Kemudian ia menyoroti Wendy yang memberi kedipan padanya. Wanita itu tersenyum kecil sambil berbalik berjalan mendekati meja mereka.
Wendy sudah siap lahir batin. Ia bahkan sudah berdiri dan merapikan penampilannya. Tapi sayang saat tau wanita itu memberikan kertas kecil berisi nomornya, Wendy tidak mendapatkannya.
Terdiam kaku Wendy yang malah di lewati begitu saja oleh wanita itu.
" Ini untukmu." Berinya pada Seulgi yang langsung menatap bingung wanita itu yang memberi kedipan cantik padanya sambil berlalu dari sana.
Wendy berbalik melongok. Diikuti teman-temannya yang lain melihat Seulgi yang diam menatap kertas pink kecil itu sambil menyeruput minumannya.
" Dia tertarik padamu?" Tanya SinB. Jawaban Seulgi hanya bahu yang ia angkat sekilas.
Wendy terduduk lagi di kursinya. Ia mengangkat alisnya singkat sambil meraih jusnya di meja dengan wajah kesal karena baru kali ini dia di beri kecuekan pada wanita. Yang paling membuatnya kesal itu karena Seulgi yang malah jadi sorotan.
" Wahhh....dia berbahaya." Ucap Jisoo.
" Ternyata Wendy nampak gelap baginya." Lanjut Sejeong sambil tertawa memukul pundak Wendy.
" Gwaenchanha. Itu hak nya." Jelas Wendy membuat semua temannya berseru goda.
" Gara-gara Mama Irene ya?" Tanya SinB.
" Nee....dia wanita yang membuatku betah memikirkannya." Jelas Wendy lagi.
" Lo... sukanya sama siapa sih!? Bingung gue!" Kesal Lisa.
" Gue...suka...emhh....." Wendy berfikir keras membuat teman-temannya sudah tidak tahan lagi menahan kesalnya pada Wendy.
" Suka Irene." Jawab Wendy.
" Hah!!!?" Kejut semuanya.
" Ya!! Dia sudah mempunyai anak!" Kata Jisoo dan di angguki Sejeong sambil menyeruput minumannya.
" Memangnya kenapa? Bukannya cinta tidak memandang umur? Lagian, gue cocok kok jadi Papa sekarang." Jelas Wendy sambil berdiri dan melebarkan tangannya ke udara sambil berputar memberikan style-nya.
Plak!!!! Terkejutlah Wendy saat wajahnya terhempas kasar ke samping. Sedang teman-temannya langsung terkejut hebat sambil membuka lebar mulutnya.
" Krystal!?" Kejut Wendy sambil memegang pipi kanannya yang baru saja di gampar wanita itu dengan kuat.
" Kamu bohongi aku!?" Teriaknya.
" Bohong apa? Aku nggak ngerti sama kamu yang datang-datang langsung tampar aku." Kata Wendy membuat sorotan seisi kafe melihat mereka berdua.
" Kamu janji sama aku buat kencan ngerayain anniversary 2 bulan kita!!!" Teriak Krystal.
" Hah?" Sekarang Wendy di landa kebingungan.
" Udahlah! Bosan aku sama kamu! Kita putus!" Ucap Krystal sambil berbalik berjalan ke luar kafe.
" Eh! Krystal!!!" Teriak Wendy mengejar wanita itu ke luar kafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY my PLAYER ✓ [C]
Fanfiction" Jadi....lo sukanya sama siapa?" - Sejeong " Gue? yang pasti nggak suka cowok." - Wendy " Mh?" - Seulgi " Mulai lagi. ngardus terooosss...." - Jisoo " Kalau nggak gini, ntar lo jomblo akut." - SinB " Betul sekaleeeee...." - Wendy " Gue ngga paham s...