Wendy lihat wanita yang datang menghampirinya. Berhentilah wanita tinggi itu di depan Wendy. Setelah sekian lama Wendy duduk di kafe menunggu kedatangannya.
" I'm so sorry. I'm late." Ucapnya memberi wajah kerut khawatir.
" It's okay." Jawab Wendy sambil memberi senyum kecilnya melihat wanita itu dari bawah kaki sampai ke ujung kepalanya.
Ada paras yang lebih menawan dari wanita yang kali ini ia kencani. Beda jauh dengan Krystal, mantan pacarnya itu. Dan bisa jadi, wanita ini akan jadi kekasih Wendy lagi jika Wendy sudah mulai diam dengan otaknya yang sudah bekerja keras selama 1 jam ini.
" What your name?" Tanya Wendy.
" Ahh... Panggilan aku Joy." Jawab wanita itu yang memberikan senyum mata pada Wendy.
" Masih SMA?" Tanya Wendy lagi.
" Ne. Aku sekolah di SMA SM kelas 3." Jelasnya yang membuat Wendy langsung mengangkat badannya mendekati Joy di depannya.
Wendy kali ini mengangguk-angguk. Tumben sekali Seulgi mencarikan Wendy seorang wanita dengan umur yang sama dengannya.
" Ahhh...!" Wendy lupa akan sesuatu.
" Aku Son Wendy. Panggil aja aku honey." Kata Wendy membuat Joy tersenyum tahan sambil mengangkat kedua alisnya.
" Maksudku, honey manis. Sama sepertiku, manis di pandang." Lanjut Wendy membuat senyum Joy timbul lebar.
" Arayo. Kamu memang manis di pandang." Jawab Joy membuat hati Wendy langsung bergetar hebat.
" Wah..." Seru Wendy dalam hati yang sudah sangat lemah melihat seorang wanita seperti seorang Park Sooyoung ini. Baginya, SANGAT BERBEDA....
" Boleh aku tanya sesuatu." Wendy mengangguk.
" Berapa banyak wanita yang kamu kencani?" Tanya Joy membuat Wendy terdiam sambil menjauhkan pelan minumannya.
" Kamu pikir?" Tanya Wendy balik.
" Mhh......ku pikir sudah banyak." Jawab Joy membuat Wendy menarik ujung bibirnya.
" Memang banyak. Tapi tidak ada yang bisa membuatku betah. Tidak sepertimu yang bisa membuatku betah berhari-hari duduk disini." Jawab Wendy. Dan Joy membuka sedikit mulutnya sambil menahan senyum manisnya.
" Kamu?" Tanya Wendy.
" Aku... tidak pernah mempunyai hubungan spesial dengan cowok. Baru kali ini aku merasakan kencan." Jelas Joy membuat Wendy terkejut dalam diam.
" Jadi aku yang pertama?" Sekarang Wendy menyandarkan badannya di atas meja. Joy juga mendekat Wendy dan ikut menyandarkan tangannya di meja.
" Ne." Angguk Joy dengan suara bisikan nya.
" Haha..." Tawa Wendy timbul sambil menatap sipit Joy di depannya. Joy hanya memberikan senyum lebarnya sambil berfikir mungkin Wendy pria baik. Nyatanya tidak, karena sekarang dia sudah jadi bahan rebutan para wanita yang sudah menahan marah di luar kafe.
" Dia menduakan ku!" Ucapnya dan berdiri dari duduknya dan berjalan masuk ke dalam kafe seraya dengan dua wanita di belakangnya juga. Tapi bukan berarti mereka teman. Hanya sebagai wanita kencan Wendy yang sudah di bohongi dengan banyak embel-embel gombalan maut Wendy.
Byuuurrr!!!! Siraman jus jeruk Joy berhasil membasahi wajah Wendy. Belum lagi jus lain mengalir tumpah di kepala Wendy.
Wendy lihat kejut saja tiga wanita di depannya.
" Ka-kalian?" Bingung Wendy yang sekarang di ambang kehancuran para selirnya.
" Kamu bohong padaku!!" Teriak Jennie yang menahan tangisannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY my PLAYER ✓ [C]
Fanfiction" Jadi....lo sukanya sama siapa?" - Sejeong " Gue? yang pasti nggak suka cowok." - Wendy " Mh?" - Seulgi " Mulai lagi. ngardus terooosss...." - Jisoo " Kalau nggak gini, ntar lo jomblo akut." - SinB " Betul sekaleeeee...." - Wendy " Gue ngga paham s...