Maaf typo.
Karena panjang, author nggak sempat buat meriksa tulisan yang bertaburan typo di mana-mana 😂" Eodiga?"
"....."
" Jinjja!?"
Irene bangkit dari duduknya. Ia pun ke luar dari kamar dan berjalan ke depan rumah.
Ceklek! Terlihatlah Wendy yang mengangkat martabat untuk Irene.
" Sekarang sudah malam. Kenapa memaksa untuk mengantar martabak?" Tanya Irene meraih kantong plastik putih itu dari tangan Wendy.
" Aku tidak bisa tidur di asrama. Saat kamu memberikan pesan padaku, aku langsung ke luar sekolah membelikannya untuk mu." Jelas Wendy dan senyum Irene merekah lebar.
" Gomawo." Wendy mengangguk.
" Kalau gitu aku langsung pulang."
" Ah! Wen!" Wendy baru ingin berbalik. Tapi suara Irene membuatnya mengurungkan niat tadi.
" Me-menginap aja...aku.... kesepian..." Kata Irene yang sedikit awkward untuk meminta Wendy menginap di rumahnya.
" Emhh..........apa boleh?" Tanya Wendy balik.
" Siapa yang melarang?" Tanya Irene balik.
Wendy diam saja menatap Irene yang merunduk lirik melihatnya.
" Baiklah." Jawab Wendy membuat senyum Irene kembali timbul.
Irene mundur. Memberi jalan untuk Wendy masuk ke dalam rumah.
" Ah! Aku lupa sesuatu. Sebentar yaa.." Wendy keluar lagi dari rumah. Ia berjalan mendekati mobilnya mengambil hp yang tertinggal di sana. Irene lihat dari pintu depan. Menatap Wendy yang terjongkok masuk ke dalam mobil meraih barangnya itu.
Tiba-tiba hp Wendy masuk panggilan dari seseorang. Pria itu melihat layar HP-nya dan terdiam sesaat sambil melirik sekilas Irene di sana.
Wendy sedikit berbalik membelakangi Irene membuat wanita itu menyerngitkan dahinya kecil.
" Hallo?"
" Oppa."
" Ada apa Seolhyun?"
" Aku kesepian di apartemen. Temani aku~~"
"....."
" Yayaya Oppa?"
" Seolhyun, aku sedang ada di asrama. Sekarang sudah tidak bisa ke luar asrama lagi karena jam malam sudah habis."
" Ayolah Oppa..... sebentar aja. Aku...nggak bisa tidur...."
"....."
Wendy terdiam. Dia bingung harus apa.
" Wendy." Pria itu berbalik. Ia melihat Irene yang sekarang berdiri di belakangnya sambil menatap diam dirinya.
" Oppa..?"
Wendy masih menempelkan benda canggih itu ke telinganya. Matanya sibuk fokus menatap Irene.
" Jadikan?" Tanya Irene. Wendy malah tambah runyam di buat kedua wanita ini.
" Seolhyun, 10 menit."
" Aku tunggu Oppa..."
Irene terdiam mendengar sebutan nama Seolhyun yang ternyata sedang telponan dengan Wendy.
Pria itu menutup hpnya. Ia pun menelpon seseorang sambil berjalan membawa masuk Irene agar tidak kedinginan.
" Gomawo." Ucap Wendy dengan si penelpon saat mereka sudah berada di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY my PLAYER ✓ [C]
Fanfiction" Jadi....lo sukanya sama siapa?" - Sejeong " Gue? yang pasti nggak suka cowok." - Wendy " Mh?" - Seulgi " Mulai lagi. ngardus terooosss...." - Jisoo " Kalau nggak gini, ntar lo jomblo akut." - SinB " Betul sekaleeeee...." - Wendy " Gue ngga paham s...