" Baiklah " kata Alen sambil berdiri meninggal kan teman temannya untuk memesan bakso" Oh iya ada satu temen kita yang gak masuk " kata feroni
" Siapa? " Tanya Lisa
" Namanya farel " kata Kurumi
" Dia adik dari kakak kelas " kata siana
" Dia adik nya senior abima Fernando " kata adrian berbisik
" Gue denger ada yang manggil gue " kata orang yang merasa disebut namanya
" Woi berani banget Lo manggil gue " kata abima
" Maaf sen " kata adrian memohon
" Kak! " Kata Lisa membentak
" Lisa " kata abima terkejut" Emangnya gak boleh kalau sebut nama kakak " kata Lisa yang kesal
" Bukan gitu cuma.. " kata abima
" ABIMA , apakah sekarang kakak akan marah " kata Lisa yang memancing emosi abima
Tanpa basa basi abima pun langsung menarik kerah baju Lisa dan mengecup keningnya
" Gue gak akan marah sama Lo " kata abima dan langsung pergi dari kantin
Keadaan kantin yang tadi nya sepi tiba tiba dipenuhi dengan siswa siswi
" Dia beruntung banget " kata itu tiba tiba mulai bermunculan dimana mana
Tiba tiba Lisa pun di dorong oleh seorang wanita yang sekitar seumur dengan abima
" Berani banget Lo " kata wanita itu
" Maksud mu apa " kata Lisa kesal" Masih berlagak gak tau apa apa , dasar jalang " kata wanita itu dan ia pun langsung pergi
Lisa pun berdiri dan langsung meninggal kan kantin
' mama dimana ' batin Lisa yang berlari kearah kamar mandi
Lisa pun langsung memasuki salah satu kamar toilet. Dan duduk di sana
" Eh gadis itu kelihatan nya baru deh soalnya dia gak tau kalau senior gak boleh dipanggil dengan namanya " kata seseorang yang ada di balik pintu kamar toilet
" Tapi gue gak habis pikir aja senior nyium tu cewek " kata seseorang dengan suara yang berbeda
Lalu ada suara pintu toilet yang menutup dan itu menandakan bahwa dua orang yang tadi sudah keluar
' eh emangnya kenapa kalau nyebut nama kak abima ya? ' batin Lisa keluar kamar mandi
' sudah lah , lebih baik aku ke kelas ' batin Lisa keluar toilet dan langsung menuju ke arah kelas
Sesampainya ia di kelas Lisa melihat bahwa tidak ada orang dikelas
' belum ada orang ' batin Lisa
Lisa pun langsung menuju kearah meja nya dan mengambil handsetnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My memory is dream
Teen Fiction[END] Semuanya nyata, sangat terasa nyata, aku melakukan kegiatan seperti biasa, tapi kenapa malah jadi seperti ini? Aku merasa seperti kembali ke masa lalu, padahal aku sudah membuat happy ending diceritaku.