empat mata

33 13 0
                                    


---dengan abima---

Hari demi hari, Minggu demi Minggu telah berlalu Lisa dan abima memenuhi setiap memory keseharian dengan kebahagiaan dan juga kebersamaan, hingga tidak terasa Minggu depan abima akan wisuda

" udah siapin mental? " Tanya farel
" Gue gak sanggup " kata abima
" Kalau ditundah tundah malah dia tambah sakit hati Lo "
" Hah... gue coba entar " abima menghela nafasnya berat

Abima sedang menatap pantulan tubuhnya di cermin sambil merapikan seragam sekolahnya, raut wajahnya terlihat sangat jelas jika dia sangat malas

Pukul 09.46

Abima sedang menunggu giliran kelasnya untuk mengambil pakaian wisudanya, ia sekarang sedang memandangi hp nya, dilayar tersebut menunjukan foto anak kecil yang memakai gaun putih dengan kedua rambut yang diikat dan juga senyumnya yang terlihat sangat manis

Beberapa menit kemudian kelas abima pun terpanggil untuk pergi ke aula untuk mengambil pakaiannya, tidak ada raut wajah yang terlihat dimuka abima, ia terlihat sangat datar

Abima kembali ke kelasnya dan membuka hp nya dan mensms Lisa

Oi lis•

•what?

Aku Kuliah mau keluar negri•

•oh

Lalu abima menutup layar hp nya, abima menghela nafasnya berat, ia tidak menyadari bahwa  lisa sudah tau dari awal

Abima melihat kearah jendela menatap langit biru menatap pepohonan yang rindang, rasanya ia akan merindukan suasana seperti ini, diluar negri suasananya akan sangat berbeda

---dengan lisa---

Lisa sedang mendengarkan lagu dengan headset yang melekat di telinganya, Lisa seorang kpoper ya tentu saja ia akan mendengarkan lagu korea, lagu dari girlband yang debut tahun 2017

Fromis_9 ( fun ) lalu berlanjut dengan lagu Kim jongdae ( everytime )

Lisa benar benar telah masuk dalam dunianya hingga tidak sadar seluruh anak kelas memandanginya hanya karena ia telah dipanggil berkali kali oleh guru tapi Lisa diam saja hingga feroni memukul kepala Lisa sedikit keras, Lisa menoleh kearah feroni dengan tatapan yang tidak bisa diartikan

" Dipanggil guru beb " feroni menunjuk kearah Bu varli yang berdiri di pintu sambil melipat kedua tangannya, Lisa langsung berbalik dan melihat Bu Dina sekaligus guru pembina dari osis

" Tanaka Lisa? " Ucapnya, Lisa mengangguk " ikut ibu bentar "

Lisa mengikuti Bu dina dari belakang, sampai akhirnya Bu Dina masuk kedalam ruang osis, ruangan yang cukup besar

" Siap jadi osis " katanya
" Siap Bu "
" Oke "

Lisa menatap Bu Dina bingung 'dipanggil cuma buat ini' Lisa melihat sekeliling dan berhenti ketika ia melihat foto foto anggota OSIS yang sudah menjadi alumni, ini sebuah kehormatan yang sangat besar bagi Lisa bisa meneruskan perjalanan mereka

" Kamu tau kenapa dipanggil kesini? " Lisa menggeleng dengan cepat
" Kamu kenal Nana kan? " Lanjutnya, Lisa mengangguk
" Azka akan menikahi Nana " Lisa terkejut akan apa yang ia dengar
" Saya panggil kamu untuk bicara empat mata, bukan untuk apa apa tapi cuma ingin memenuhi rasa penasaran saya saja " Lisa mengangguk

My memory is dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang