"Em.." kata orang tersebut
"Eh maaf"kata abima sambil menjauhkan tangan nya
"Iya...tapi kok aku ada disini?" Tanya orang itu
"Gue membawa lo kesini " kata abima sambil mengusap air mata nya
"Jadi Lo mau nginap disini?" Tawar abima
"Gak lah" kata Lisa
"Gue butuh temen, temen gue ya disini?" Kata abima memohon
" Aku ingin ketemu seseorang " kata Lisa
" Siapa? " Kata abima
" Seseorang yang ku sayang " kata Lisa langsung berdiri
" Siapa? " Kata abima yang mulai kepedean
" Frino " kata Lisa
" Frino? " abima mulai kesal
" Dia anjing kesayangan ku " kata Lisa
" Sabar sabar " Kata abima yang tidak di tanggapi oleh Lisa
Lisa pun langsung pergi dari kamar abima , belum saja ia melangkah dari depan pintu tiba- tiba ia berbalik arah dan membuka pintu kamar lagi
" Kak ?" Kata Lisa sambil masuk kedalam kamar
"..." Tidak ada jawaban dari abima
" Halo kak " kata Lisa lagi
" Orang nya kemana ya ?" Lanjut Lisa
" Apa? " Kata abima yang keluar dari kamar mandi
" Em.. aku mau pulang tapi gak tau kemana? " Kata Lisa
" Kan udah gue bilang nginap aja disini " kata abima
" Tapi aku cewek kakak cowok " kata Lisa
" Buat suami istri gak salah kok " kata abima
" What? " Kata Lisa
" Bercanda, nanti gue anterin " kata abima
" Siap " kata Lisa dengan senyuman lebar nya
' imut nya ' batin abima
" Jadi... " Kata Lisa yang mulai menghidupkan tv
" Jadi Lo kehilangan mama Lo gara-gara kecelakaan mobil kan? " Kata abima
" How do you know? " Kata Lisa yang mulai memperhatikan abima
" Gimana yah , jelasinnya " kata abima yang mulai menggaruk kepalanya
" Jangan jangan kakak punya mata mata ya? " Kata Lisa yang mulai mendekatkan wajahnya kearah wajah abima
" Terlalu dekat Woi " kata abima
" Eh maaf , aku terlalu penasaran jadi ya gitu hehe " kata Lisa dengan senyum terpaksa
" Ye " abima mengambil jaket yang ada dilemari " Lo mau pulang gak?" Tanya abima
" Ya pulang lah " kata Lisa
Mereka pun keluar dari kamar dan ketika abima hendak berjalan ke ruang tamu ia memastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada orang disana
KAMU SEDANG MEMBACA
My memory is dream
Novela Juvenil[END] Semuanya nyata, sangat terasa nyata, aku melakukan kegiatan seperti biasa, tapi kenapa malah jadi seperti ini? Aku merasa seperti kembali ke masa lalu, padahal aku sudah membuat happy ending diceritaku.
