"Hukuman nya ada--" kata abima yang sempat dipotong oleh ilham"You be mine" kata ilham dengan memegang kedua pundak lisa
" SHE will be mine" kata leo dengan menggenggam tangan nya dengan kuat
"He--" kata abima yang lagi lagi dipotong oleh kedua teman temannya
" just shut up bim" kata ilham dan Leo dengan bersamaan, mereka berdua mulai tatap menatap
" aku akan menang kali ini" kata ilham yang sedang ditatap Leo tajam
'Kenapa aku harus disini aku hanya ingin mencari perpustakaan itu saja' batin lisa yang sekarang sedang mematung
' mereka berdua membuat ku pusing, hm.. mungkin aku akan membawah gadis ini ikut dengan ku' batin abima yang sedari tadi melirik lisa
"ikut aku kalau kau ingin selamat" kata abima yang tanpa pikir panjang langsung menggenggam tangan lisa
Tanpa berkata apa apa tangan lisa langsung di tarik oleh abima
"Kita mau kemana? " tanya lisa yang masih gugup
"just follow me" jawab abima dengan terus menggenggam tanga lisa
Abima membawa lisa ke depan sekolah dan mereka bertemu dengan risa, tatapan risa tertuju pada abima
" Senior!!" Risa sangat terkejut dengan apa yang ia lihat, dan ketika risa melihat kearah bawah ia melihat bahwa abima menggenggam tangan lisa
" lepas kan tangan mu lisa" kata risa yang sedikit sebal dengan kelakuan adik nya
Abima yang mendengar perkataan risa ia mengerti kalau gadis yang ia genggam adalah tanaka lisa gadis masa lalu nya abima mulai semakin menggenggam tangan lisa dengan erat
"ayo" kata abima dengan langsung membawa lisa pergi menjauh dari risa
"Kalian mau kemana hey" kata risa
Risa yang merasa tersakiti akhirnya memberitahu ayah nya yaitu arazka cristofer seorang pilot yang terkenal akan kehandalannya
"Halo ayah lisa... lisa ia merebut tunangan ku " kata risa dalam telpon
"Apa!!" Jawab azka dengan nada terkejut dan marah
"Beri dia hukuman ayah" kata risa lagi
"Baiklah" jawab akan yang sudah tidak menyangka dengan apa yang di lakukan lisa
Risa menutup telponnya begitu saja dengan senyuman jahatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My memory is dream
Ficção Adolescente[END] Semuanya nyata, sangat terasa nyata, aku melakukan kegiatan seperti biasa, tapi kenapa malah jadi seperti ini? Aku merasa seperti kembali ke masa lalu, padahal aku sudah membuat happy ending diceritaku.