Sinar sang mentari telah di atas puncak yang menandakan hari sudah siang dan keempat gadis itu masih saja terlelap tidur dan melupakan kelas pertama mereka masing-masingKring...kring...
Bunyi dering telpon telah memenuhi seluruh kamar dan membuat orang yang berada di dekatnya terbangun dari mimpi indahnya
Feroni dengan setengah bangun mengangkat panggilannya
" Halo? "
" Feroni "
" feroni siapa? "" Feroni punyanya Matthew "
" Apaan si "
" Ke taman fakultas sekarang "
" Aku belum mandi "
" masih cantik kok walau gak mandi "
" Iya bentar "
Feroni menutup telponnya dan hendak melanjutkan tidurnya tetapi bukannya ia tidur nyenyak malah berguling ke kanan dan ke kiri ia jadi kepikiran tentang ajakan Matthew tadi ia pun langsung bersiap siap menuju taman
Setelah sekian lama memilih pakaian akhirnya feroni memakai dress warna ungu dengan kalung liontin lalu ia memakai sepatu putih dan bergegas keluar kamar dan menghampiri Matthew
Di perjalanan ada beberapa teman feroni yang dulu tidak pernah menyapa tapi hari ini mereka semua menyapanya dirinya
" Fero hai " kata Cleo
" Eh hai "
" Mau ke taman ya? " Tanya Cleo
" Iya mau kesana "
" Oke good luck " ucap Cleo sembari meninggalkan feroniFeroni tidak menggubris perkataan Cleo tadi karena dia tidak bisa berpikir secara jernih otak nya sedang membeku karena ini masih pagi baginya
~×~
" Gue gugup " ucap xiro
" Lah kenapa Lo yang gugup, gue yang mau nembak kenapa Lo yang gugup " ucap Matthew sambil menata beberapa bunga dengan melambangkan bentuk hati" Matt. Fero " ucap alen setelah melihat feroni dari kejauhan
" Oke gue siap " ucap Matthew sambil mengambil buket bunga lavenderMatthew telah menyiapkan semua itu sudah dari dulu hanya saja ia sedang mencari waktu yang tepat, Matthew tidak memilih mawar atau bunga lainnya ia memilih lavender karena feroni pernah bilang bahwa ia suka dengan bunga lavender
Sedikit aneh jika menyatakan cinta dengan bunga lavender tapi ini semua Matthew lakukan demi feroni seorang
" Gue masih gak percaya Lo pake bunga lavender?! " Ucap Hero yang masih geleng geleng kepala karena tidak percaya dengan apa yang telah temannya ini lakukan
" Fero suka. gue bisa apa " ucap Matthew mengangkat kedua bahunya
" Matthew? " Tanya feroni yang berdiri tepat dibelakang Matthew
Matthew menegang seketika lalu menggenggam buket yang ia bawah dengan gemetar, Matthew menghembus nafasnya lalu berbalik dan melihat feroni
" ini semua Nggak so sweet memang tapi gue suka sama Lo fer " ucap Matthew dengan percaya diri, feroni malah menunduk " Fer Lo mau jadi pacar gue kan? " Lanjutnya, tetap tidak ada Jawaban dari feroni
Hiks...hiks
Malah terdengar suara isakan dari feroni alhasil Matthew langsung terkejut dan memegang bahu feroni lalu mengangkat kepalanya
" Loh lo kok nangis " ucap Matthew khawatir
" Aku terlalu seneng jadi ya gini " ucap feroni mengusap air matanya" I love you " ucap Matthew lagi
" I love you to "Semua orang pun tepuk tangan ada beberapa yang mengucapkan selamat ada yang bersiul
" Selamat " ucap xiro sambil menaruh tangannya pada bahu Matthew
" Makasih " ucap Matthew senang
dihari ini di bulan ini Matthew dan feroni telah menjalin hubungan tapi setiap hubungan pasti ada saja masalah dan semoga hubungan mereka baik baik saja
KAMU SEDANG MEMBACA
My memory is dream
Teen Fiction[END] Semuanya nyata, sangat terasa nyata, aku melakukan kegiatan seperti biasa, tapi kenapa malah jadi seperti ini? Aku merasa seperti kembali ke masa lalu, padahal aku sudah membuat happy ending diceritaku.