permainan

23 13 0
                                    

---dengan risa---

" Pa kenapa kita pulang? " tanya Risa yang sekarang sedang ada di Bandara Internasional Fiumicino itali
" Kamu ada sekolah " kata mama Risa
" Baiklah... " kata Risa sedih
" Kapan kapan kita akan kesini lagi " kata Azka kesal
" Iya... " Risa semakin murung

---dengan nana---

Nana terkejut ketika ada Azka yang datang kerumah prakteknya secara tiba tiba

" Lo ngapain disini? " Tanya Nana
" Aku rindu kamu sayang "
" Lo udah punya istri bodoh "
" Kan tinggal cerai trus nikah sama kamu "
" Azka pergi dari sini "

" Kok suruh pergi si sayang " kata Azka yang langsung memeluk Nana dan menggendongnya masuk ke ruang televisi dan mengunci pintu nya

---dengan lisa---

Lisa turun dari tangga tapi ia tidak melihat apa yang terjadi dengan Nana tadi

" Lis gak usah sekolah ya " kata abima yang berlari menuju Lisa
" Kenapa? "
" Lihat " kata abima sambil menunjuk jam dinding yang menunjukan 09.00

Lisa hanya menghela nafasnya berat lalu ada suara aneh di ruang televisi dan itu mengundang penasaran bagi Lisa langsung saja Lisa menujuh keruang televisi , ia membuka pintu tapi pintunya terkunci Lisa sempat mengetuk pintunya berkali tapi tidak ada jawaban sama sekali

" Ya? " Suara Nana terdengar jelas oleh Lisa dan abima
" Kak ngapain? "
" Nggak ngapa ngapain kok "
" Ya udah kalau gitu " lalu tidak dijawab oleh Nana

Lisa langsung pergi ke atas dan mengambil hp nya dan memainkan game kesukaannya yaitu free fire

" Kak main ff? " Tanya Lisa
" Ya , mabar kuy " langsung saja abima membuka hp nya

Beberapa menit mereka bermain hanya suara tembakan yang menggema di ruangan itu

" Kak tolong aku knook "
" Eh dimana musuh nya "
" Dirumah L satu orang pake mp40 , cepet kak "
" tenang aja aku ada m1014 " lalu abima malah mati

" Heleh noob " kata Lisa kesal
" Mana aku tau ditembak dari jarak jauh e "
" Ye , main lagi kak "
" Kuy "

Mereka telah bermain cukup lama hingga jam telah menunjukan jam 10.30

" Wooo booyah coy " teriak Lisa senang
" Gila duo lawan squad "

Mereka begitu senang hingga lompat lompat tidak jelas

---dengan nana---

Nana terbangun dari tidurnya dan mendapati Azka yang sedang tertidur pulas disampingnya dengan telanjang tapi setengah tubuhnya tertutupi oleh selimut

Nana menangis histeris tapi tidak mengeluarkan suara sama sekali hingga Azka terbangun dari tidurnya dan ia langsung mengecup kening Nana dan memakai pakaiannya

" Kapan kapan kita main lagi ya " kata Azka yang langsung meninggalkan Nana

Nana hanya terduduk diam sambil memeluk lututnya dan menangis , hanya menangis yang bisa membuatnya tenang untuk sementara waktu

Dan sampai akhirnya Nana beranjak dan memakai pakaiannya dan keluar , ada beberapa pasien yang datang dan menatap nana khawatir

" Kamu nggak papa kan? " tanya seorang ibu ibu
" Iya saya baik baik saja , saya mohon ke kamar mandi dulu " lalu Nana langsung menuju kekamar mandi dan membersihkan wajahnya

Ketika Nana keluar ia langsung menangani pasiennya

My memory is dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang