Abima pun langsung terbangun dan hanya duduk mengumpulkan semua energinya
Lisa langsung berlari mengejar Nana tapi alhasil Nana malah kedatangan pasien yang kemarin seorang gadis dengan tatapan kosongnya
' aku penasaran dia sebenarnya kenapa ' dengan penasaran lisa mengikuti mereka dari belakang dan diam diam menguping pembicaraan mereka
" Kamu harus melawan rasa takut kamu " suara Nana terdengar jelas oleh kuping Lisa
" Kalau pun aku melawannya nanti rasa itu juga akan datang lagi "
" Coba kamu merilekskan tubuh , biar kamu bisa tenang "
" Aku udah cukup sama semua ini "
" Kamu cerita aja sama aku , aku gak akan kasih tau mereka "" Hiks..hiks keluarga ku tidak ingin aku sembuh mereka... mereka mengganti semua pil dengan pil lain hiks..hiks " suara tangisan gadis itu seperti menggema di telinga Lisa
" Hei sudah jangan menangis , aku tau kok rasanya , walaupun aku cuma gadis kecil yang dibuang hingga diperkosa oleh kakak ku sendiri " mendengar itu Lisa langsung merasa pusing dan hampir jatuh tapi untung lah ada abima yang menangkapnya terlebih dulu
" Ka..kalian siapa " rengek seorang gadis yang sedang dikelilingi oleh beberapa lelaki dewasa
" Tenang aja manis " kata salah satu lelaki itu
" TOLONG AKU " teriak gadis itu
" He diam " lalu lelaki lainnya membungkam mulut gadis ituTiba tiba ada suara dobrakan pintu , dari sana menunjukkan seorang lelaki dewasa yang sangat mirip dengan gadis itu , lelaki itu dengan sepontan memukuli semua lelaki yang ada disana dan membawah gadis itu , gadis itu diam dengan gemetaran
" Lisa papa disini kamu gak perlu takut lagi " belum gadis itu menjawab sebuah pisau telah menancap di dada lelaki itu
Lisa bangun dengan tubuh yang bergetar dan langsung memeluk abima yang berada disampingnya
" Hiks papa hiks papa " ringis lisa
" Cup cup " abima mencoba menenangkan Lisa dengan mengelus kepalanya" Kamu kenapa? "
" Papa sama aku mirip kan? " Tanya Lisa tiba tiba
" Kamu mi..mirip kok "
" Jujur "" Kamu nggak ada kemiripan sama papa mu itu " kata Nana yang sedang bersandar di tembok dan ada gadis tadi yang sedang duduk di depan nana
" Kak tolong jelasin aku semuanya " kata Lisa memohon
" Kamu cuma anak angkat dari arazka , arazka sendiri adalah kakak ku , ia menikah dengan mama mu dengan tekanan dari papa ku "
" Jadi... Jadi aku anak yatim piatu " kata Lisa yang mulai menangis" Iya dan Risa adalah satu satunya keluarga mu " kata Nana sedikit menekan kata 'keluarga'
Tiba tiba ada suara di telinga Lisa yang memanggil manggil namanya dan menyuruhnya untuk bangun?
^^
Lalu Lisa terbangun dari tidurnya dan melihat abima yang berada disampingnya sambil menggoyang kan tangan Lisa , Lisa langsung duduk dan menatap abima tidak mengerti
" Ah syukurlah kupikir kamu akan meninggalkan aku seperti dulu "
" Seperti dulu? "
" Iya ketika kamu kom-- " lalu abima langsung membungkam mulutnya rapat-rapat
" Kom apa? "
" Kom.. ya komputer disini ada komputer kan? " Kata abima mengalihkan pembicaraan
" Em ada kok " kata Lisa bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
My memory is dream
Teen Fiction[END] Semuanya nyata, sangat terasa nyata, aku melakukan kegiatan seperti biasa, tapi kenapa malah jadi seperti ini? Aku merasa seperti kembali ke masa lalu, padahal aku sudah membuat happy ending diceritaku.