Chapter XV

4.5K 502 24
                                    

I'm back 😚😚😚😚

Hope you all like my story, please support my story 🙏🙏🙏🙏




Mata yang sudah lama Perth lupakan kembali hadir dalam hidupnya saling menatap membuatnya kembali mengingat kilas balik hidupnya sebelum ia bergabung dengan kelompok Mean. Kekuatan dan segala sifat yang ia miliki semua di tempah saat ia berada di kelompok mafia yang bernama 'Justice Hell', semua kekejaman dunia tak ada orang yang benar-benar baik didalam kelompok itu. Rasanya tak ada bedanya jika kau memiliki teman atau tidak dalam kelompok itu, bahkan teman mu bisa saja membunuhmu saat kau lengah, apapun akan dilakukan untuk dapat menempatkan dirimu ditempat kosong sang ketua atau nama lainnya menjadi tangan kanannya.

Perth yang sudah tidak tahan melihat hal gila itu selama bertahun-tahun akhirnya memutuskan melarikan diri dari kelompok itu, walaupun sangat susah tapi semuanya dapat ia lalui sendiri. Semuanya terasa sangat sulit saat pertama kali bahkan ia menjadi gelandangan selama beberapa bulan hingga.

Ctak...

Lampu kembali menyala, tepat saat lampu menyala mereka berempat dikelilingi dengan anak buah target mereka yang menodongkan pistol tepat di kepala mereka.

Prok... Prok... Prok...

"Wah.... Aku merasa terharu mendapat kujungan dari kalian, uuhhhh....kalian sangat tampan aku sangat menyukai wajah kalian berempat" Itu dia pria setengah wanita (banci) yang menjadi ketua kelompok mereka sedang duduk dikursi lantai dua dengan gaya yang memegang patung macan, seolah-olah patung itu adalah hewan peliharaanya.

Mark dan Title memutar kedua bola mata mereka, Mean masih tetap dengan wajah datarnya, sementara Perth tidak dapat mengalihkan tatapannya dari wanita bermata cokelat almond yang berdiri disamping pria banci itu.

"Kalian semua dengarkan aku jangan bunuh mereka, buat saja mereka tidak bisa melakukan apapun... Karena aku ingin mereka menjadi pria-pria mainan ku" lanjutnya

"Menjijikkan... Kau sebaiknya melakukan operasi plastik sebanyak mungkin dan buat dirimu mirip dengan Angelina joulie, mungkin kau bisa laku untuk pria lain... Karena maaf kami tidak menerima pria abstrak Sepertimu" Title membalas ucapan sipria banci itu dengan ucapan yang kalian sendiri bisa nilai sangat kejam.

Sementara Mean dan Mark hanya tersenyum sinis sambil menundukkan wajahnya, mata Mean tak sengaja menangkap pemandangan Perth yang masih dengan lamunannya. Belum sempat ia bertanya apa yang dilamunkan Perth teriakan menjijikan dari si pria banci itu memenuhi pendengaran mereka

"Kurang ajar....!!!!! Aku tak membutuhkan mereka bunuh saja semua!!!!!!!"

Dan akhirnya pertarungan itu terjadi












"Perth!!!! Sialan tak seharusnya kau melamun saat ini!!!! " Mean mencoba melindungi Perth dari serangan anak buah sipria banci karena Perth masih terdiam di tempat "Sialan Perth!!!! Kau mau mati dan meninggalkan Saint!!!!! "

Mendengar nama Saint Perth tersadar dari lamunannya, lalu menyapukan pandangannya pada seluruh ruangan dan melihat semua phi nya sedang kewalahan mengahadapi anak buah dari pria itu. Title yang menembak dan sesekali memukul telak anak buah pria itu terlihat kotor dengan bercak darah dan beberapa luka diwajahnya, Mark yang memegang dua pistol dengan beberapa bercak darah ditubuhnya mencoba membuka jalan menuju pria banci itu, sedangkan ketua mereka Mean mengayunkan samurainya menyayat, membelah semua lawan mereka yang mencoba melukai dirinya keringat dan darah juga menghiasi tubuhnya.

Melihat hal itu Perth merasa bersalah mengabaikan mereka untuk beberapa waktu, dengan segera Perth mengambil senapan yang tersampir dibahunya dan memulai menembak mereka satu persatu dengan brutal.

Amante de la mafia (Mafia Lovers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang