Amante de la mafia (Mafia Lovers) END

Chapter XX

I'm back but still sick 😷

Tersenyum sinis Naina bertindak dengan cepat menuju kearah Saint, dan menempatkan sebuah pisau lipat sedang pada wajah mulus Saint.

"Naina apa yang kau lakukan!!!!! " Perth tak dapat menahan ketakutannya, kekasihnya sedang dalam bahaya Saint sudah menangis dan menggelengkan kepalanya meminta agar wanita itu berhenti.

Saint menatap ngeri pisau yang ada dipipi kirinya lalu

Sret.....

"Apa yang kau lakukan!!!! " Perth tidak dapat menahan amarah yang meradang didadanya, melihat Saint yang di sekap saja sudah membuat darahnya mendidih dan sekarang apa. Pisau yang diarahkan Naina dipipi Saint beralih mengoyak bahu kanan kekasihnya.

"Hiks....hiks-" Saint mengelengkan kepalanya mencoba mengalihkan rasa sakit di bahu kanannya yang sudah mengeluarkan darah yang cukup banyak, bahkan tangisannya sudah terdengar tanpa ia sadari.

"Sialan!!!! Hentikan.....! Apa yang kalian lakukan"

"Mengapa kau sangat marah!!!! Sejak dulu kau adalah milikku Perth, bukan milik pria lemah ini! " Dengan nafas yang tersengal-sengal Naina balik membentak Perth, ia sudah mencoba sabar sejak tadi tapi apa Perth tidak juga melihat kehadirannya.

Tersenyum sinis Perth menertawai kalimat yang keluar dari mulut wanita yang dulu penah dicintainya itu "Jangan bercanda, kau yang menjauh dariku sejak kematian ayahmu. Kau lebih memilih menghabiskan waktu dengan membatai orang-orang tak berdosa, kemudian melupakan ku seiring berjalannya waktu dan sekarang kau seolah-olah jadi orang yang disakiti"

"Hubungan kita belum berakhir"

"Tapi bagiku semua sudah berakhir saat aku melangkah keluar dari kelompok itu"

"Begitu kah??? Baiklah jika itu mau mu Perth-" Setelah mengatakan itu Naina menolehkan pandangannya pada empat orang pria berbadan kekar seolah memberi kode "Bawa mereka ketempat yang sama dengan yang lainnya"

Mendengar perintah dari atasan empat pria itu segera bergerak menarik Perth dan Saint keruangan yang sama dengan Title dan Mark.

Mean yang sudah sangat merasa ketakutan dengan gusar menghampiri si termuda dengan semampunya "Kemana sebenarnya kalian akan membawa mereka berengsek!!!! "

Buk....

Lagi-lagi tendangan yang sangat keras dirasakan oleh Mean, mungkin jika diperiksa beberapa tulang rusuknya sudah ada yang patah, tak terima dengan apa yang terjadi pada phinya Perth mencoba melepaskan diri "Bajingan!!! Beraninya kau-"

Bugh....

Belum selesai dengan ucapannya ia sudah mendapat bogem kuat diperut dari salah satu pria yang menyeretnya "sial efek bius itu belum juga hilang" batin Perth, mengalihkan tatapnnya pada kekasihnya Saint, Perth sebisa mungkin memberikan ketenangan padanya 'Semuanya akan baik-baik saja sayang' ucap Perth tanpa suara yang ditangkap dengan baik oleh Saint yang tangisnya sudah mulai mereda.

"Ah.... Drama mu dan ketiga anak buahmu sungguh sangat menarik" Chao kembali memulai aksinya saat merasa semuanya sudah berpusat pada dirinya.

"Mereka saudaraku, apa uhuk- sebenarnya yang kau inginkan sialan! "

"Ck... Ck... Ck... Bagaimana mungkin pemimpin kelompok mafia yang terkenal sangat kuat ternyata sangat mudah di hancurkan"

"Jika k-kau tidak ber- uhuk... Bermain kotor aku dengan mudah membelah dua tubuhmu dan mengeluarkan isian perutmu untuk anjing liar"