Chapter XVIII

4K 413 19
                                    

Hati-hati typo 😂






Saint menggengam tangan Perth membawanya menuju photo box yang berada di area taman hiburan, menemui sang penjaga, sekalian memilih atribut yang akan dikenakannya bersama Perth.

"Phi pakai ini... " Saint menyerahkan sebuah bando pita besar berwarna merah dengan taburan gliter pada Perth.

"Tidak" Perth menjawab cuek tidak memperdulikan wajah Saint yang berubah keruh atas jawaban yang keluar dari mulutnya.

"Ayolahhhh.... kumohon phi..... " Pria imut itu kembali mengeluarkan jurus andalannya, merayu sang kekasih dengan rajukan manjanya.

"Aku bilang tidak Ya tidak bocah"
Kalimat tak terbantahkan milik Perth menyurutkan semangat mengebu-gebu milik Saint, menjadikan bahu Saint jatuh terkulai lemas.

Melihat itu Perth tiba-tiba memakaikan bando bunny manis yang sangat cocok untuk kekasih imutnya, menjadikan Saint berkali-kali lipat lebih imut dimatanya.

"Aku akan memakainya tapi tidak dengan yang itu" Tunjuk Perth pada bando merah yang ada di gengaman Saint.

Saint kembali ceria, moodnya sungguh sangat mudah berubah hanya dengan jawaban sang kekasih, dengan semangat ia mencari atribut foto yang cocok untuk sang kekasih.

Saat sedang kebinggungan tiba-tiba saja matanya tertuju pada sebuah hat yang ada di ujung meja, Saint sering melihatnya di internet yang biasanya adalah bunny hat. Namun yang ini tiger hat, unik bukan?  Ini sangat berbeda dengan yang lain.

"Ini phi... Sangat cocok untuk phi" semangat Saint yang mengebu mampu membuat Perth tersenyum dengan sendirinya, lalu apakah kalimat tak terbantahkan milik Perth berlaku untuk Saint???  Mungkin kalian sendiri yang mampu memberikan jawabannya.

"Baiklah" keputusan finish dari Perth.


















Setelah 15 menit mereka berfoto ria, akhirnya Perth dan Saint keluar dari photo box, Saint dengan semangat mengambil hasil cetak mereka.

"Hi....hi...hi... Lihat foto-foto kita ini phi sangat lucu" Saint dengan segera menghampiiri Perth yang sedang membayar pada penjaga photo box itu.

Perth melihat hasil foto mereka dan terkekeh kecil melihat tingkah mereka yang berfoto dengan ekspresi yang aneh, sebenarnya hanya Saint saja yang berekspresi yang aneh dan Perth biasa saja.

"Kau tidak malu wajah mu jelek begitu??? " Perth mencoba menggoda Saint dengan melontarkan kata-kata seperti itu.

"Aku tidak jelek, aku tampan phi saja yang berwajah datar seperti tembok" balas Saint menatap Perth yang membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh kekasihnya.

"Ya....ya....ya....terserah mu saja, sekarang ayo kita pulang hari sudah semakin gelap" Akirnya Perth dan Saint berjalan keluar menuju parkiran di mana mobil mereka berada.

Saat Perth akan membuka pintu mobil miliknya tiba-tiba saja....

Sret....

Perth merasa kebas di area bahunya seperti ada sebuah tusukan yang mengenainya, dan saat Perth melihat apa yang terjadi ia tau bahwa itu adalah jarum dengan cairan bius.

"Ke-keparat siapa kalian bajingan" Berusaha tetap pada kesadarannya Perth mencoba mengenali wajah mereka satu persatu namun nihil mereka memakai masker.

"Phi...!!! Tolong aku uhmmm!!!!"

Deg....

Jantung Perth tersentak kaget saat mendengar suara kekasihnya dan benar saja mereka mengambil Saint yang mulutnya sudah di bekap, matanya ditutup, dan tangannya yang diikat. Mereka membawanya seperti membawa sebuah karung beras, Perth bisa melihat kekasihnya memberontak habis-habisan.

Amante de la mafia (Mafia Lovers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang