Chapter XXI

3.9K 448 82
                                    

Happy Reading 😄

















Hitam tak selamanya jahat, Terang tak selamanya baik. Kau tau lucifer malaikat kesayangan Tuhan yang menjadi raja iblis menentang segalanya bahkan menentang Tuhan. Terkadang alam dan keadaanlah yang menjadikan kita layaknya iblis, tak memungkiri hal kecil yang disebut dengan dosa akan selalu ada di dalam hati setiap manusia walau hanya secuil.

Pada itikadnya manusia adalah makhluk yang tak pernah lepas dari dosa, sehingga tak ada satupun diantara kita yang memiliki hati seputih kanvas baru.















Semuanya terasa mengejutkan disaat pria paruh baya itu muncul didepannya, Perth sadar jika Naina berada di Thailand kemungkinan besar pria ini juga akan berada di Thailand.

Namun tak seharusnya pria ini hadir disaat semua ini sedang terjadi, karena Perth tau 'Claude' dapat memanfaatkan segala keadaan dengan pikirannya yang selicik ular.

"Lama tak berjumpa Perth, ah... Atau aku harus memanggil mu young lion?! "

"A-apa yang kau lakukan disini"

"Sungguh luar biasa, bahkan sekarang kau tak memanggil ku tuan lagi"

"Aku tanya apa yang kau lakukan disini sialan!!!! "

"Wow.... Calm down boy, aku hanya membantu anak ku untuk menghancurkan kalian 'The Black Mask' "

Perth yang sampai saat ini tak tahu mengenai Chao adalah anak Claude hanya bisa temangu, karena dulu saat dia berada dikelompok Claude, Chao belum pernah sekali pun menampakkan wajahnya didepan para anggota ayahnya.

"Siapa??! "

"Kau tak tahu?!!! " ujar Claude dengan mimik wajah yang seakan sedang sangat terkejut.

"Jangan bermain-main dengan ku!!! "

"Baiklah....baiklah namanya Chao, aku sudah memberitahu mu lalu apa yang akan kau lakukan??? Kau dan kelompok mu bahkan sangat menyedihkan, seperti tikus yang tertangkap di sarang kucing"

Perth tersenyum miring seakan-akan mengejek Claude atau mungkin dirinya yang tak tahu mengenai hal itu sampai saat ini, mencoba mengedarkan pandangannya Perth sangat terkejut tak melihat kekasihnya berada di area yang dapat dijangkau oleh pengelihatannya.

"Mencari kekasihmu??? " tanya Claude.

"Keparat!!!! Dimana dia!"

"Mari kita buat ini semua menjadi lebih mudah"

Diori sang tangan kanan menempatkan sebuah kursi untuk tuannya, membiarkan pria paruh baya tersebut duduk tepat dihadapan Perth. "Mereka tak berguna lagi, aku akan menghilangkan mereka dan kau bantu aku untuk memusnahkan mereka"

"Mereka.... siapa yang kau maksud??"

"Tentu saja kelompok mu, kau bunuh mereka dengan tangan mu dan aku akan membebaskan kekasih mu. Sebagai bonus aku juga akan membebaskan kekasih kelompok mu"

Perth menatap dingin pria sialan yang ada dihadapannya, dengan segala rasa muaknya Perth sangat ingin melepaskan kepala pria itu dari tubuhnya hingga membuat segala ocehannya berhenti.

"Mereka bahkan lebih kuat dari ku, kau kira sangat mudah melakukannya. Kenapa tidak kau saja yang melakukannya jika kau bisa, ah....aku tau kau terlalu pengecut untuk melakukannya"

Bukkkk....

Diori menendang wajah Perth menggunakan lututnya hingga ia rasa hidungnya sudah patah, Claude berdiri dan menepuk-nepuk pundak tangan kanannya tersebut "Ck...ck...ck.... Kau tak seharusnya melakukan itu, dia teman mu saat di 'Red Dragon' dulu"

Amante de la mafia (Mafia Lovers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang