"Salah sendiri maen tinggal aja"Ucap Aleta jutek dengan mengubah posisinya memunggungi suaminya ituHema yg melihat itu hanya tersenyum gemas. Lalu dia bergerak mendekati Aleta yg sedang merajuk itu
"Jangan marah dong. Kamu itu harus ngertiin aku. Kan aku gak sengaja tadi kesiangan gara2 semalem tugas kerjaan aku gak selesai"Ucap Hema menjelaskan
"Siapa suruh merkosa murid sendiri. Berabekan"ceplos Aleta tak sadar."Ups"dai langsung menutup mulutnya dengan cepat. Sungguh jika meningkat hal itu kembali Aleta sangat malu sekarang. biasa2nya dia terbuai oleh rayuan maut suaminya itu.
Hema terkekeh dalam hati ia ingin sekali tertawa ngakak namun urung dia lakukan karna bisa2 singa betina itu akan ngamuk.wk
"Hah? Tunggu maksud kamu apa? Aku merkosa murid sendiri? Emang kapan?"Tanya Hema bergerombol
"Jangan pura-pura lupa deh"jawab Aleta sewot jujur dalam hati dia menahan malu sekuat tenaga. Kejadian semalam itu menyita pikiran dan otak warasnya.
Masih dalam mode di punggungi oleh sang istri Hema bergerak maju dan merubah posisiku berhadapan dengan Aleta. Dan sekarang jadilah saling hadap hadapan.
"Kapan? Kayaknya aku gak lupa deh. Yang ada kamu yg lupa."
"Emang aku lupa apa?"
"Lupa kalo guru yg di sebut sudah memperkosa muridnya itu adalah guru yg terkenal dengan daya ingat yg sangat kuat"ucap Hema dengan percaya dirinya
"Dih sombong"Cibir Aleta
"Jadi?"
"Jadi apaan?"
"Kamu gak lupakan. Kalo aku bukan memperkosa muridnya tapi aku meminta hak suami kepada istrinya"Ucap Hema dengan mengelus pipi Aleta lembut
Pipi Aleta merah merona. Sungguh dia menyesal telah datang menghampiri suaminya itu. Jika tidak Karana kesal di tinggal tadi pagi mungkin saat ini dia tidak akan merasa malu.
"Ngerti?"Tanya Hema dengan terus membelai pipi Aleta
"Iiihhh apaan sih. Semalem itu tuh pemaksaan tau"Elak Aleta berusaha untuk membela diri
"Hmm. Pemaksaan?"Tanya Hema dengan berpura-pura seolah dia tidak mengerti apapun "ya kalo pemaksaan terus kenapa kamu diem aja. Lagian dosa loh nolak ajakan suami. Kamu mau jadi istri durhaka?"lanjut Hema
"Ihhh tau ah.. aku lapeer bye"Ucap Aleta dengan bangkit dari duduknya namun di tahan oleh Hema
"Mau kemana?"tanyanya
"Kan aku udah bilang aku laper jadi aku mau ke kantin mau makan"Jawab Aleta seadanya
"Ya udah"jawabnya singkat "Tapi tunggu"ucapnya lagi saat Aleta akan beranjak dari tempatnya
"Apalagi sih?"tanya Aleta geram
"Maaf"
Aleta mengerutkan dahinya heran tak mengerti ucapan Hema
"Buat?"
"Mungkin semalem aku mainnya kasar jadinya kamu kesakitan gitu. Maaf ya"
Blusss...
Pipi Aleta langsing memerah saat Hema mengungkit kegiatan semalam kembali.
"Ih apaan sih.. udah ah aku laper."Ucap Aleta tak menggubris ucapan Hema barusan
"Tunggu. Jadi di maafin gak nih?"
"Iya ih. Lepas aku laper. Kamu mau aku mati kelaparan apa?"
"Ok."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My Teacher [Completed]
RomanceCerita lanjutan dari My Love My Teacher (30-End)