Chap 43

934 42 6
                                    


Happy reading.

...........

"Diminum dulu mih Pih"Ucap Aleta kepada orang tua nya itu.

"Aku mau dong kak"ucap Sarah dan langsung meraih gelas yg sudah di keletakan di atas meja

"Hati-hati kali dek minumnya. Aus banget sih kayaknya kamu"Ucap Hema memperingati adiknya itu yg meminum minuman itu seperti orang kesetanan "oh iya Mih Pih. Maaf yah buat kalian repot harus kesini. Tadinya mau kesana tapi gak jadi soalnya udah kemalaman."Lanjut Hema kepada Suzy dan Pandu

"Iya gak papa nak. Kita juga udah lama gak main kebetulan mamih sama papih juga gak lagi sibuk"jawab Suzi kepada Hema

Setelah itu Reza dan Karina pun datang bersamaan dengan Hany Dan Bimo. Sedikit berbincang akhirnya mereka melanjutkan dengan acara barbeque di halaman belakang rumah Aleta dan Hema.

Suzy,Hany dan Karina sibuk memanggang daging yg sudah tersedia sedangkan Bimo dan Pandu mengobrol tentang pekerjaan kantor sambil meminum kopi. Hema dan Reza sibuk membantu memotong daging sementara Aleta menjaga Devano putra dari sang kakak yaitu Reza yang sedang asyik mengemil makanan bayinya.

"Uuuuccchh.. keponakan Aunty makin ganteng yah.. mmmmppp"Celoteh Aleta dengan terus menciumi pipi gembil sang keponakan yg berada di pangkuannya

"Dek."Seru Reza dengan menatap tajam sang adik. Dia memang sering overprotektif kepada putranya itu jika adiknya menganggu anaknya yg sedang anteng.

"Apaan sih kak? Aku kan cuman nyium doang. Sensitif amat sih"ucap Aleta jutek.

"Kamu kayak gak tau kakak kamu aja Dek"Ujar Karina

"Lagian aneh banget sih. Cuman gangguin dikit doang aja udah was-was aku juga gak bakalan ngapa ngapain Ponakan sendiri kali"Ketus Aleta dengan mendelik ke arah Reza.

"Iya iyalah harus. Coba aja posisi kakak ada di Hema. Pasti Hema juga bakalan ngelakuin hal sama kayak kakak"Ucap Reza tak mau kalah.

"Dih. Alay tau"jawab Aleta acuh

"Udah deh. Jangan mulai. Bukan bocah lagi kalian itu. Udah pada gede jangan cuman gara2 hal sepele aja berantem. Malu sama umur. Heran deh mamih sama kalian"Timpal Suzy kepada kedua anaknya.

"Kok gitu sih.. bukan aku yg salah dianya aja yg salah"ucap Aleta tak mau di salahkan

"Dek. Udah jangan mulai yah. Papih capek misahin kalian. Udah pada nikah juga, masih aja kayak anak kecil"Timpal Pandu memperingati anak bungsunya itu yg sering tak ingin mengalah

"Harusnya yg papih omelin itu kak Reza bukan Adek"Ucap Aleta ketus

"Kamu kok jadi gini sih. Malahan kamu loh yang lebih sensitif sekarang biasanya juga suka ngalah kalo papih ingetin."Ucap pandu heran dengan tingkah putrinya itu

"Lagi dapet kali atau kak Aleta lagu hamil"celetuk Sarah

"Haaaahhhhhh?"Dan yg lain pun serempak memperlihatkan ekspresi kagetnya.

........................

Di sisi lain Jessika yg sedang berada di rumah seseorang sedang sibuk menyiapkan bubur di dapur rumah seseorang itu.

"Pas"Gumam Jessika saat mencicipi buburnya.

Diapun menghidangkan buburnya kedalam mangkuk setelah sudah selesai Jessika pun menyiapkan air putih hangat dan sebuah pelastik obat. Dia pun menatanya dengan bubur buatnya ke atas nampan dan membawanya ke sebuah ruangan. Seperti kamar mungkin.

"Pak!"Seru Jessika mencoba membangunkan seseorang yg sedang tertidur dengan selimut tebal di atas kasur kamar itu.

"Pak, bangun! Saya sudah siapkan bubur buat bapak!"Seru Jessika kembali karena tak ada jawaban dari orang itu

My Love My Teacher [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang