Setelah berada di tengah-tengah tangga yang dapat melihat keruang tamu langkah Aleta terhenti dan membuat Jessika yg menggeret nya itu juga berhenti berjalan dan menatap Aleta."Apaan? Kenapa berhenti?"tanya Dinda yg berada di belakang mereka
"Dek, ayo turun!"ucap Karina menyuruh adik iparnya itu untuk segera turun
Aleta menggelengkan. Kepalanya cepat dan hendak berlari menuju kamarnya lagi namun aksinya itu berhasil di cegat oleh kedua sahabatnya itu.
Suzy dan Pandu yang mendengar kegaduhan saat Karina dan Aleta saling melempar teriak tadi penasaran dan keluar dari kamar mereka yg sedang beristirahat.
"Loh Hema? Kamu kapan kesini nak? Tunggu-tunggu kok Cessy ada di atas bukanya kalian baru datang yah?"Tanya Pandu heran dengan melontarkan pertanyaan bertubi-tubi.
Ya, Pandu memang tidak mengetahui jika putri bungsunya itu kabur dari rumah suaminya diakrenakan sibuk bekerja dan baru pulang sekitar 30 menit yang lalu.
Dan Suzy sang istri belum menceritakan hal ini pada suaminya itu, manurutnya jika memberi tahukannya langsung setelah suaminya pulang dia merasa kasihan karna melihat raut wajah kelelahan dari suaminya itu jadi membutuhkan waktu yang tepat saat memberi tahu bahwa sang anak bungsu kabur dari rumah suaminya.
Semuany orang terdiam dan enggan untuk menjawab pertanyaan Pandu hingga membuat pandu terheran-heran.
"Ada apa ini? Kenapa kalian semua terdiam? Dan oh Jessika Dinda kapan kalian datang?"tanya Pandu lagi membuat mereka terkesiap
"Oh itu om,. Mmmm udah dari tadi kok om"Jawab Jessika gugup dan sesekali menatap kearah Dinda.
Aleta yg berada di sana hanya terdiam dan mematung namun enggan untuk menjawab ataupun melihat ke arah bawah, karna sekarang mereka masih dia tengah tangga.
"Tapi Hem---"
"Aleta kabur dari rumah Pih" potong Karina yg membuat semua orang terbelak kaget kecuali Aleta dan Hema.
Aleta hanya memejamkan matanya pasrah, dia harus siap. menghadapi ocehan,Omelan dan bertanya-tanya yg bertubi-tubi dari sang ayah.
"A-apa?"Tanya Pandu kaget kini matanya tertuju ke arah putri bungsunya itu yg tak lain adalah Aleta
"Cessy turun!!"ucap nya tegas menyuruh Aleta untuk turun dari tangga yg masih terdiam itu. Jessika dan Dinda hanya diam karena tidak ingin campur
"Cessy!"ucapnya lagi tak kalah tegas dari sebelumnya
"Dek ayok turun!"Lanjut Karina yg melihat adik iparnya itu masih terdiam
Suzy sang ibu hanya terdiam namun matanya menunjukan bahwa dirinya juga menyuruh Aleta untuk turun dan memberi penjelasan kepada sang ayah, karna sebelumnya dia sudah tau mengapa sang putri kabur dari rumah suaminya dan niatnya yang di luar pikirannya itu, jelas saja dia marah namun bukan Aleta jika tidak keras kepala bahkan di beri nasihat mengerikan pun masih dengan pendiriannya dan itu membuat Suzy kesal, mungkin hanya sang suami Pandu lah yg mampu memecahkan kepala yg keras itu.
"Aleta turun!!"kini suara Pandu naik beberapa oktaf dan membuat semua orang kaget
"Pih, biar Hem---"
"Tidak nak Hema aku ingin mendengarkan penjelasan ini dari putriku sendiri"ucapnya memotong perkataan Hema yang ingin menjelaskannya kepada Pandu
"Aleta cepat turun!!"
Jika sang ayah sudah memanggilnya dengan nama Aleta itu berarti dia tidak bisa mengelak lagi, dia tau jika sekarang ayahnya sudah tidak bisa tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My Teacher [Completed]
RomanceCerita lanjutan dari My Love My Teacher (30-End)