HOLLLAAA....Selamat hari Minggu semuanya..
SELAMAT HARI KARTINI 😁😁
'Habis Gelap Terbitlah Terang'
##########
Kini semua orang telah di bubarkan setelah penjelasan itu selesai, dan intinya Aleta akan tetap belajar seperti biasanya namun dengan statusnya sebagai istri dan juga ibu hamil.
Awalnya dia takut jika teman2nya akan menjauhnya tapi setelah berpapasan dengan beberapa murid semua orang biasa saja malahan memberinya senyum ramah seperti biasanya dan itu membuat Aleta bisa bernafas lega.
"Allleeetttaaaa!!!"Teriak Dinda dan Jessika yg melihat Aleta berjalan ke arah pintu kelas mereka.
"Hai"Ucapnya dengan tersenyum manis namun ada sedikit canggung saat ia melihat para murid lain yg sedang duduk di meja mereka masing-masing semabari mengobrol dengan murid lain.
"Huuuaaa... Sumpah gua terhuara banget tau. Akhirnya lu gak bakalan di keluarin dari sekolah ini."Ucap Jessika histeris dengan terus mencubit dan memainkan wajah Aleta.
"Mmm.. iiihhh lepasan kampret sakit muke gue."Ucap Aleta dengan menghempaskan tangan Jessika dari wajahnya.
"Abisnya gue seneng banget.."ucap Jessika tanpa dosa
"Seneng sih boleh anjeng tapi gak ngegunyeng-gunyengin mukenya juga kali"Timpal Dinda dengan menjauhkan tubuh Jessika dari hadapan Aleta. Dan sekarang dialah yg berada di hadapan Aleta
"Huuuaaa.. gw seneng.."Dan sekarang malah dirinya yg kegirangan dengan teriakan histerisnya dengan memeluk tubuh Aleta erat dan melompat-lompat tak jelas.
"Eeuhhh bangsat bangsat... Lu juga sama anjeng.."Ucap Jessika dengan tertawa ngakak
"Eeuhhh anjeng itu ati-ati si Aleta jangan di gunyeng gitu. Inget dia lagi bunting goblok. Kalo pak Hema liat abis lu entar"Sergah Aldo mengingatkan mereka, dan Aleta hanya pasrah dengan kelakukan sahabat-sahabatnya itu. Namun dia juga jadi was-was saat ia ikutan lupa kalo dirinya sedang hamil.
"Kampret lu. Untung gw gak jungkir balik gegara lu gunyeng-gunyeng"Umpat Aleta dengan mendelik ke arah Dinda
"Eh yaampoonn.. gue lupa"Ucap Dinda dengan melepaskan gunyengnya dan menggeplak jidatnya.
"Khm.."dehem seseorang dari belakang mereka
Dan saat itu pula mereka membalikan tubuhnya melihat siapa yg berada di belakang mereka.
"Lah anjeng. Mampus lu, dianya datang. Siap-siap aja lu di amukin sama maung ganteng, tapi gantengan gue"Ucap Aldo dengan berbisik ke arah Dinda dan Jessika
"Diem goblok"Bentak Dinda pelan namun dengan nada penekakan.
"Ada apa ini?"Tanya Hema dingin dengan melipatkan tangannya di dadanya.
"Eh, i-ini p-pak. I-itu a-nu.."Ucap Dinda gelagapan seperti orang yg baru saja tertangkap basah sedang mencuri sesuatu.
"Yg bener kampret ngomongnya"Bisik Jessika kepada Dinda
" Gak papa kok pak. Biasa kita lagi ngegosip"Timpal Aleta bersuara karena dia bisa melihat teman2nya tak sedang gugup dan takut jika berhadapan dengan Hema.
"Bergosip? ini sekolah bukan tempat bergosip. Kalian pelajar bukan ibu-ibu komplek yg sering bergibah tentang orang lain"Ucap Hema dingin dan itu membuat Aleta dan yg lain bungkam
"Skakmat siah anjeng"bisik Aldo lagi dengan nada meledek.
" Maaf pak"ucap mereka serempak dengan menundukkan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My Teacher [Completed]
RomanceCerita lanjutan dari My Love My Teacher (30-End)