.
.
.
"Kak ayok?"ajak Aleta saat ia sudah siap untuk berangkat ke acara makan malam yg di adakan oleh Aldo.
Dengan menggunakan baju santai Aleta sudah rapi, menurutnya ini acara non formal jadi ia menggunakan baju santai saja.
"Kamu yakin? Aku takut kamu kecapean" tanya Hema yg masih duduk manis di soffa kamar tidur mereka
"Enggak. Lagian aku kecapean apa sih? Kerja juga enggak! Selama aku di rumah aku gak ngerjain apa-apa! Jadi gak ada alasan aku kecapean. Ayok berangkat? Kalo kamu gak mau ikut ya gak papa aku bisa berangkat sendiri kok" Tutur Aleta akan melangkah pergi.
"Iya tap----"
"Iissshhh... Aku berangkat sendiri aja lah.. bye.."ucapnya kesal dengan memotong ucapan Hema dan berjalan menuju pintu keluar kamar dengan menghentak-hentakan kakinya.
"Bentar"cegat Hema dengan menggenggam tangan Aleta
"Ok. Aku ikut. Tapi jangan sampe malem"ucapnya lagi dengan menatap penuh kepada Aleta..
"Yeeeeyyy. Ok gak sampe malem banget kok"jawab Aleta riang
Hema yg melihat itu heran sendiri, terkadang istrinya itu sering bahagia dengan hal-hal sepele mungkin efek hormon kehamilannya.
"Yaudah ayok"ajaknya dengan menggandeng tangan suaminya itu
"Tunggu!"cegatnya lagi
"Apalag--- Mmmppttttt.."belum Aleta menjawab Hema sudah membungkam mulutnya dengan mencium bibir Aleta
Aleta yg awalnya terkejut pun lama-lama terbiasa terlihat dari matanya yg sudah ia pejamkan dan tak berniat untuk menolaknya, hingga mereka saling melumat,. Hema tau jika istrinya itu menikmatinya iapun memegang tengkuk sang istri dengan tangan kanannya sedangkan tangan yg kiri memeluk pinggangnya.
Setelah beberapa saat Aleta sadar jika cimuan itu lebih lama akan semakin brutal, ia pun segera melepaskannya.
"Gak usah lama-lama entar kita gak jadi berangkat"Ucapnya setelah melepaskan ciumannya
"Yaahhhh.. gagal deh"gumam Hema namun masih bisa didengar oleh Aleta
"Apa?"pekik Aleta dengan mata tajamnya "sengaja ya?"tanyanya dengan tatapan tajam.
"Iya. Eh.. enggak maskdunya"ralat Hema dengan terkekeh pelan
"Seru lu aja lah Bambang!"gumam Aleta dengan melepaskan pelukannya namun bukan Hema namanya jika mendengar istrinya mengumpat ia pasti melayangkan tatapan tajamnya.
"Gak usah kek gitu liatnya. Ayok!!"ucap Aleta cuek dan pergi terlebih dahulu
Satu hal yang Hema tau sekarang, semenjak Aleta mengandung dia jadi sering membangkang terhadap dirinya..
.
.
Restoran..
"Haaaiii"sapa Aleta riang saat sudah sampai di tempat tujuan dan melihat teman-temannya sudah datang.
"Hai.. loh bapak ikut juga? Tumben"ucap Aldo dan melirik Hema yg berada di sebelah Aleta.
"Memangnya kenapa? Tidak boleh saya ikut nemenin istri saya?"tanyanya dingin
"Eh, e-enggak kok pak enggak. Malahan saya seneng bapak ikut."jawab Aldo gelakapan
"Saaelu marpuah"kekeh Dinda dan membuat semuanya tertawa
"Pak?"sapa Rama kepada Hema yg memang ikut menemani kekasihnya itu. Dinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My Teacher [Completed]
Storie d'amoreCerita lanjutan dari My Love My Teacher (30-End)