EPILOGUE

218 9 0
                                    

Gimana yang digantung aman?🤣
Kesian ama yg di gantung mimin😂

Maafnih🙏 aku suka yang gantung-gantung gitu😂 soalnya aku sering digantung hubungannya sama doi😂 tapi sekarang gak punya doi(tampol online ⚒️)

Malah curhat aku😂
Gegara drakor Vagabond nih yang ngegantung jadi deh kena imbasnya ke cerita aku😂 mana belum ada kabar season 2 lagih😂

Yaodah gak usah curhat.

Ini epilogue ya guy's bukan extra part❌
Extra part nanti nyusul, kalem 🙂

Sikaaaatt yoookk🔨🧡🎈🎈🧡

Tiga tahun kemudian......

Aleta berjalan kearah putrinya yang sedang berlari dengan kaki kecilnya berusaha mengindar darinya karena Aleta akan menyuapkan makanan padanya.

"Helena? Jangan lari" tegur Aleta berusaha menangkap putrinya itu.

Anak kecil itu terus berjalan mengekori tubuh kecil putrinya itu.

Hap..

Tubuh mungil itu akhirnya bisa Aleta tangkap, dia langsung memeluknya dan menggendongnya kala si anak kecil memberontak ingin turun

"Mau kemana hmm?? Makan dulu sayang" ujar Aleta lalu mendudukan putrinya dikursi.

Sekarang mereka sedang di taman, sambil bermain, sambil memberi makan siang kepada Helena, putrinya.

"Mama, Ele ingin itu tuu. Tuh.." ujar bibir mungil Helena menunjuk kearah pohon mangga yang berbuah lebat.

"Iya nanti biar Papa yang ambilkan" jawab Aleta lalu mulai menyuapi makanan kepada Helena.

"Papa?" Tanyanya dengan wajah polos

Aleta mengangguk.
"Iya Papa. Sebentar lagi dia pulang" jawabnya

"Yeeeyy Papaa pulaangg." Ujar Helena girang sambil mengacung-acungkan kedua tangannya.

Aleta tersenyum lebar melihat putrinya yang sudah besar.
Sebentar lagi umurnya tiga tahun, Aleta tak percaya ia bisa mengurus anaknya dengan baik hingga sekarang anak itu sudah pintar berlari dan berceloteh hingga membuat dirinya pusing sendiri karena anaknya itu terlalu cerewet.

"Turunanlah! Emaknya aja cerewet apalagi anaknya"

"Sebelum curhat tuh ngaca dulu Al. Sadar diri napa"

Itu adalah kata-kata dari kedua sahabatnya Jessika dan Dinda saat dirinya curhat tentang kecerewetan anaknya itu.

Aleta hanya bisa mengehelas nafas kasar sambil berpikir meng'iya'kan.
Memang begitu adanya, anaknya adalah cerminan dirinya yang cerewet itu.

My Love My Teacher [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang