PART 16

189K 7.3K 168
                                    

Gue sama teman-teman gue lagi ada di taman belakang sekolah. Biasanya istirahat kedua kita memang selalu nongkrong disini. Soalnya adem dan sepi jadi kalau kita ngegibahin orang enggak akan ada yang tahu. Kayak sekarang kita, bukan kita tapi mereka lagi ngegibahin anak yang baru pindahan di kelas X-IPS 3. Gue sih bodo amat, bukan urusan gue juga.

"gimana Gies mukanya?" tanya Gita antusias.

"Ganteng banget najis!"

"weh kecebong nyasar! Maksud lo apaan? Tuh cowok ganteng atau najis?" tanya Nanda gak selow.

"Ganteng banget!"

"Tapi kok lo tahu anak baru itu ganteng, 'kan lo sekelas sama kita?" tanya Anya.

"pulang sekolah kemaren, gue disuruh kak Elvan buat temenin dia keliling sekolah"

"siapasih namanya? Gue jadi penasaran" tanya Oca.

"namanya itu, Delson Wirasetya"

"APA?!" telinga gue gak budek 'kan. Kok gue dengar namanya Delson.

"Apanya yang apa?"

"Gies, siapa nama anak baru itu?" tanya gue, untuk memastikan ketenangan hidup gue selama di sekolah ini.

"Delson Wirasetya"

Mulut gue langsung mengabsen nama-nama binatang dari yang paling kecil sampai yang paling besar semuanya gue sebut. Kemaren Airin sekarang Delson! Mau ngapain dia pindah disekolah ini? Gue harus buat perhitungan sama dia.

Tanpa ngomong sepatah katahpun gue langsung lari ke arah kelas X IPS-3. Sedangkan Gieska dkk cuman teriak-teriak doang nanya gue mau kemana.

Itu dia, Delson lagi duduk di bangku depan kelasnya ditemanin para cabe yang ngerubungin dia. Gue mulai memelankan langkah gue, dan sekarang gue sudah berada tepat dihadapannya Delson. Dia natap gue kaget, terus dia nyuruh para cabe buat minggir.

"ck! Ngapain sih lo kesini gangguin kita aja" gerutu Alya cabe satu.

"gak puas udah ambil kak Elvan? Mau ngambil ini cogan juga? Najis lo maruk banget" - Rose.

"udah-udah! Gue kenal kok sama dia" ucap Delson sambil berdiri. Para cabe mukanya kayak shok gitu.

Delson jalan kearah gue sampai kita cuman berjarak kira-kira 20 cm.

"ngapain lo disini?" tanyanya.

"harusnya gue yang nanya. Ngapain lo disini?" tanya gue sinis.

"gue anak baru disini"

"lo bisa enggak sih, hilamg dari hidup gue? Gue muak lihat muka lo!"

"lo pikir gue mau sekolah disini? Gue juga terpaksa, kalau bukan karena bokap gue yang jadi kepala sekolah disini! Gue gak bakal injakin kaki di Smala. Tapi gue juga bersyukur pindah kesini, karena gue bisa dekat sama lo"

What?! Bokap dia kepala sekolah Smala. Pak Akhmad Wirasetya?
"pak Akhmad b-bokap lo?"

"iya sayang, bukannya waktu SMP lo udah pernah ketemu bokap gue ya. Bisa-bisanya lo lupa"

Gue masih natap Delson dengan tatapan gak suka, sedangkan dia cuman masang muka datar. Gue membalikan badan gue bermaksud mau pergi dari situ, tapi kayak kemaren di supermarket. Delson nahan tangan gue.

"mau kemana?"

"bukan urusan lo!" jawab gue ketus.

"lo masih jadi tanggung jawab gue"

"emangnya lo siapa gue? Pacar aja bukan sok banget dasar!"

"jadi lo mau gue jadi pacar lo gitu? Fine hari ini kita pacaran"

Gila! Ini anak enggak waras gue harus cepat-cepat pergi. Tapi sayangnya cengkraman dia ditangan gue kuat banget.

"KARIN!" suara Elvan membuat semua mata tertuju padanya. Dengan cepat gue ngelepasin tangan gue yang di genggam sama Delson.

Elvan jalan kearah gue lalu dia mengenggam tangan gue, dan membawa gue kebelakang punggungnya.

"jangan pernah nyentuh apapun milik gue" ucap Elvan kelewat dingin.

"emangnya lo siapa? Cuman ketua Osis enggak usah belagu" lawan Delson.

Delson ngeulurin tangannya. "kenalin gue Delson Wirasetya, mantan gebetannya Karin"

Elvan langsung menjambat Delson. "kenalin gue, Elvan Natanael ketua Osis Smala anak kelas XI IPA-1 suami Karin Imelda Natanael"

Untuk kesekian kalinya Delson masang tampang kagetnya. Tanpa peduli'in si Delson, Elvan langsung ngebawa gue pergi dari situ. Dia bawa gue keparkiran dan nyuruh gue masuk kedalam mobilnya.

"kamu bisa dengarin aku enggak? Gak usah dekat-dekat cowok lain kecuali aku sama papamu"

"astaga van kamu pikir aku ngedekatin Delson gitu?!"

"aku enggak mikir, aku ngelihat"

"huh? Kamu pikir dengan kamu ngelihat, kamu tahu apa yang sebenarnya terjadi? Enggak 'kan"

"kamu kok ngelawan sih?!"

Elvan lo kenapa begini? Tanya gue dalam hati, untuk kedua kalinya lo ngebentak gue.

"kamu enggak percaya sama aku?" tanya gue.

"ck, udah ah! Hari ini aku enggak pulang, aku nginap di rumahnya Mawar"

"apa?! Kamu mau nginap di rumah kak Mawar?"

Elvan gak ngejawab. Dia langsung keluar dari mobil, dan gue? Gue cuman bisa nangis. Kenapa malah jadi begini?

.
.
.
.
.
Tbc

Yuhuuu updatenih aku hari ini. Oh iya, kalian sadar enggak sih ternyata di cerita ini banyak banget sidersnya. Jadi aku mau buat peraturan  150 vote dan 40 comment baru aku up, kalau enggak nyampe segitu aku enggak bakalan update.

Makanya voment ya! Apa susahnya sih tekan bintang?

Sampai ketemu di part selanjutnya 😁😁😁

My Husband Is Ketos [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang