PART 12

205K 7.7K 210
                                    

Berita tentang gue sama Elvan yang sudah nikah menyebar dengan cepat. Apalagi saat orangtua kita berdua dipanggil dan membenarkan hal tersebut. Teman-teman gue kecuali Oca semuanya gak nyangka dan menjauh dari gue. Karena mereka semua menganggap gue kotor! Anak-anak disekolah aja ngebuat rumor kalau gue itu hamil makanya nikah.

Gue benar-benar benci sama rumor-rumor sampah kayak gitu. Tapi gue gak selemah itu gue masih tetap ngejalanin hari-hari gue dengan biasanya. Sampai gue ketemu dengan orangtua Airin waktu ngejemput dia. Gue awalnya gak pernah menyangka bahwa bumi ini sempit sampai gue tahu satu fakta bahwa mamanya Airin adalah mama gue.

Gue semakin benci sama diri gue sendiri. Gue mutusin untuk bolos sekolah sampai sekarang sudah terhitung 8 hari gue bolos. Hari ini adalah hari senin. Elvan udah ijin pulang telat. Kalau kalian lupa bakalan gue kasih ingat lagi kalau misalkan Elvan itu lagi ngurus persiapan event.

Oca bilang dia mau datang tapi gak tahu kapan.

"WOY! KELUAR LO!"

Brak-brak-bark!

Asli! Siapa yang bertamu kayak orang gila?! Harus gue kasih pelajaran ini orang dasar gak tahu malu.

Dengan cepat gue turun dari lantai atas lebih tepatnya dari kamar gue dan Elvan menuju ke pintu utama rumah.

'ceklek'

"SIA...."

"HAI! ketemu lagi dengan teman-teman you yang terkece!"

"...pa. Mati aja lo semuanya! Gak tahu malu dasar" sarkas gue.

Tanpa basa-basi dan menanggapi omongan gue, mereka langsung nyelonong masuk kedalam rumah gue. Gieska langsung ngambil koleksi komik hai miiko gue, Oca sama Nanda milih-milih CD drakor. Gita nyelonong kedapur. Cuma Anya yang paling waras dan punya rasa malu. Dia duduk dengan tenang. Gue samperin Anya dan duduk dekat dia.

"lo punya kamera gak? Gue mau foto-foto manja" ucap Anya seketika ngebuat muka gue tambah datar.

"kameranya punya si Elvan"

"oh, iya. Gue lupa! Cieeeee sudah nikah sama kak Elvan" goda Anya sambil nyenggol-nyenggol lengan gue.

Seketika mereka semua yang awalnya sibuk sendiri langsung ngedekatin gue dan Anya. Mereka kecuali Oca minta gue ngejelasin kenapa bisa nikah sama Elvan. Ya gue ngejelasin semuanya secara terperinci, singkat, padat dan jelas.

"jadi gitu. Btw tadi pagi kak Elvan keren banget!" seru Nanda.

"bener banget, coba aja lo masuk rin pasti deh lo bakalan klepek-klepek"- Gita

"alay lo pada"

"lo bilangin kita alay, coba aja lo lamgsung liat. Pasti baper abis. Gue aja baper"- Oca

"kalau lo gak percaya gue ada videonya IKON. Eh typo, gue ada videonya kak Elvan"- Gieska.

"video apa?"

"jadi kak Elvan habis selesai upacara dia langsung berdiri di podium. Dia ngomong apa gies?"- Anya.

Ala-ala Gieska langsung berdiri dia ngambil remot seolah-olah itu adalah mic.

"pagi semuanya! Saya berdiri disini untuk meluruskan rumor-rumor atau gosip yang sedang beredar di sekolah kita ini.

Yang pertama:
Saya dan Kirana memang sudah menikah, tapi bukan karena hal-hal negatif yang kalian pikirkan. Kami menikah karena saling mencintai. Dari pada pacaran membuat dosa mendingan kami langsung menikah.

Yang kedua:
Kirana tidak masuk bukan dikarenakan sedang hamil atau apapun itu. Tapi karena dia shook sudah melihat orang yang benar-benar dia benci balik kedalam hidupnya.

Jadi saya mohon untuk kalian semua agar tidak membuly Kirana ataupun berperilaku buruk dengan dia. Kalau sampai saya tahu, saya gak akan segan-segan ngasih kalian pelajaran.

Sekian, terimakasih"

The geblek squad ini langsung tepuk tangan nyaring banget. Tiba-tiba ada seupil manusia masuk dan ikut-ikutan tepuk tangan.

"wah rame banget disini" ucap Elvan sambil ngelepasin tasnya.

"e-eh ada kak Elvan" kata mereka serempak.

"kamu bilang pulang malam, kok udah pulang?" tanya gue.

"gimana mau pulang malam, aku khawatir sama kamu. Lagi pula aku juga gak bisa rapat kalau anak Osisnya semua ada disini iya'kan" kata Elvan sambil senyum.

Elvan ambil posisi duduk disebelah gue, anak-anak yang lain langsung dudukan di bawah.

"lah, lo pada ngapain duduk di bawah?"

"enggak enak"- Anya.

"kalian apaain istri saya?"

"ah enggak diapa-apain kok kak. Cuman kita tanyain mau jadi pembantu atau enggak, soalnya udah lama dia gak sekolah" jawab Gieska dengan santai.

Yang lain cuman natap serem kearah Gieska.

"tuh, dengerin temen kamu. Udah seminggu kamu gak masuk. Mau jadi pembantu?"

"ya enggak lah!"

"makanya sekolah. Udah ah aku naik keatas dulu. Saya tinggal keatas ya"

"iya kak"

Elvan pergi ninggalin kita.

"waaah, gila! Kak Elvan ternyata cerewet ya!" kata Gita sambil nyomotin cemilan gue.

"kak Elvan makin keren aja!"- Nanda

"Karin! Gue mau donk jadi lo"- Gieska.

"mimpi kalian punya suami kayak kak Elvan! Karin mah bisa, cantik kayak gini kok. Kalau Anya juga bisa orang model dia. Tapi kalau kalian? Hanyalah remah-remah rengginang di kaleng kong guan!"

Muka Gita, Nanda sama Gieska udah melotot.

"heh! Begini-begini B.I mau jadi pacar gue!"

"alah gak ngaca mbaknya?" kata Nanda.

"dasar kau anak ayam!"

"ampun nyai! Tenggelamkan saja aku dirawa-rawa"

Gue sama Anya cuman bisa geleng-geleng kepala doank. Dasar anak ayam!

.
.
.
.
.
Tbc

Update lagi.

Jangan lupa voment ya

Makin banyak yang vote, makin sering update!

😘😘😘😘

My Husband Is Ketos [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang